Seni latte juga dikenal sebagai latte art, adalah seni memperindah minuman kopi dengan membuat desain atau pola yang indah di atas permukaan cangkir kopi berbasis espresso yang dilapisi dengan busa susu. Meskipun seni latte terasa sangat kontemporer, sejarahnya telah melibatkan evolusi yang menarik. Memilih biji kopi dan susu berkualitas tinggi adalah langkah penting dalam panduan untuk membuat latte art coffee yang lezat dan indah. Berikut adalah panduan sederhana untuk memilih bahan-bahan yang tepat:

 Memilih Biji Kopi

  1. Asal dan Varietas

 Pilih biji kopi dari negara atau wilayah tertentu yang terkenal dengan kopi berkualitas tinggi, seperti Ethiopia, Colombia, atau Brasil. Ketahui varietas biji kopi yang Anda sukai, misalnya Arabika atau Robusta, karena ini mempengaruhi rasa dan aroma.

  1. Freshness (Ketegaran)

Pilih biji kopi yang segar. Hindari biji kopi yang terlalu lama disimpan atau sudah lama digiling. Biji kopi segar akan memberikan rasa yang lebih kompleks dan kaya.

  1. Roast Level (Tingkat Sangrai)

 Tentukan tingkat sangrai yang Anda inginkan, apakah light, medium, atau dark roast. Light roast sering memberikan profil rasa yang lebih kompleks, sementara dark roast memiliki rasa yang lebih kuat.

  1. Single Origin vs. Blend

 Anda bisa memilih biji kopi single origin untuk mencicipi karakteristik unik dari suatu wilayah tertentu. Jika Anda suka variasi rasa, coba biji kopi blend yang terdiri dari beberapa asal kopi yang berbeda.

Memilih Susu

  1. Jenis Susu

Jenis-jenis susu yang cocok untuk latte art biasanya memiliki kandungan lemak yang cukup untuk menghasilkan busa yang kental dan lembut. Berikut adalah beberapa jenis susu yang umumnya digunakan dalam latte art, termasuk pengenalan susu alternatif yang cocok untuk orang yang tidak mengonsumsi produk susu hewan.

  1. Frothing (Penguapan Susu)

 Pastikan susu dapat menghasilkan busa yang kental dan lembut. Susu yang baik untuk latte art akan menghasilkan busa yang halus dan tahan lama, memungkinkan pembentukan desain dengan detail yang baik.

  1. Organik atau Non-Organik

Anda juga dapat memilih antara susu organik dan non-organik, tergantung pada preferensi dan nilai yang Anda anut.

Dengan memperhatikan kualitas biji kopi dan susu, Anda menciptakan dasar yang baik untuk latte art yang indah. Selain itu, eksplorasi dan mencoba berbagai jenis biji kopi dan susu dapat membantu Anda menemukan kombinasi yang paling Anda sukai untuk menciptakan latte art coffee yang sempurna.

Teknik Pembuatan 

Dalam pembuatan latte art, terdapat beberapa teknik utama yang digunakan oleh barista untuk menciptakan desain yang indah dan kompleks di atas permukaan minuman latte. Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan dalam latte art:

1. Pouring

   – Pouring di Tengah

 Barista mulai pouring susu ke tengah cangkir dengan gerakan perlahan, menciptakan basis untuk desain latte art.

   – Pouring Sisi

 Barista memindahkan pitcher susu ke sisi cangkir dan pouring susu dengan gerakan memutar atau zigzag untuk menciptakan desain-daun atau desain bunga.

2. Gelombang (Wiggling)

   Barista membuat gerakan gelombang dengan pitcher susu saat pouring, menciptakan desain latte art yang berbentuk bunga atau daun dengan tepi yang berombak-ombak.

 3. Drawing (Menggambar)

   Dengan menggunakan tusuk gigi atau alat latte art lainnya, barista menciptakan desain pada permukaan latte dengan menggambar di atasnya. Teknik ini memungkinkan pembuatan desain yang lebih kompleks dan detail.

 4. Etching (Mengukir)

    Setelah pouring susu dan menciptakan desain, barista menggunakan alat halus seperti tusuk gigi atau alat khusus untuk mengukir atau membentuk desain latte art dengan detail lebih lanjut.

5. Layering (Penggabungan Lapisan)

   Dengan mengatur tingkat froth susu, barista dapat menciptakan efek lapisan di dalam desain latte art, menambah dimensi visual pada gambar yang dibuat.

6. Negative Space (Ruang Negatif)

         Barista memanfaatkan ruang negatif (area kosong) pada permukaan latte untuk menciptakan desain dengan mengekspos cangkir di beberapa bagian, menciptakan kontras visual yang menarik.

       7. Free Pouring (Pouring Bebas)

        Barista yang sangat terampil dapat menciptakan desain latte art yang rumit hanya dengan pouring susu, tanpa menggunakan alat tambahan. Mereka menggunakan pergerakan pitcher dengan presisi tinggi untuk menciptakan desain yang kompleks seperti hewan, karakter, atau bentuk-bentuk lainnya.

      Tips & Trik

      Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu Anda agar tidak gagal dalam membuat latte art:

      1. Gunakan Espresso dan Susu Berkualitas Tinggi

         Pastikan Anda menggunakan biji kopi berkualitas tinggi untuk espresso dan susu segar yang baik untuk frothing. Kualitas bahan dasar sangat mempengaruhi hasil akhir latte art.

      2. Pilih Susu dengan Tekstur yang Tepat

         Susu yang frothed dengan baik, dengan tekstur yang kental dan lembut, lebih mudah untuk dicontrol saat pouring. Gunakan susu segar dan panaskan hingga suhu ideal sekitar 60-70°C.

      3. Perhatikan Proporsi Espresso dan Susu

         Pastikan Anda memiliki proporsi yang seimbang antara espresso dan susu dalam cangkir. Espresso yang terlalu kuat atau susu yang terlalu banyak dapat membuat pouring sulit dikendalikan.

      4. Pegang Pitcher Susu dengan Benar

         Pegang pitcher susu dengan tangan yang stabil dan pastikan sudut pouring konsisten. Stabilitas dan presisi gerakan tangan Anda saat pouring memainkan peran besar dalam membentuk desain.

      5. Kontrol Kecepatan dan Ketinggian Pouring

         Kontrol kecepatan pouring dengan memperhatikan tekanan pada pitcher susu. Gerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi desain. Selain itu, kontrol ketinggian pouring juga penting; pouring dari ketinggian yang berbeda dapat menciptakan efek visual yang menarik.

      6. Eksperimen dengan Teknik-Teknik Dasar

         Praktikkan teknik-teknik dasar latte art seperti pouring di tengah, pouring sisi, dan drawing dengan menggunakan tusuk gigi. Eksperimen dengan berbagai bentuk dan desain sederhana sebelum mencoba desain yang lebih kompleks.

      7. Pelajari Teknik-Teknik Lanjutan

         Setelah menguasai teknik dasar, pelajari teknik lanjutan seperti layering, negative space, dan free pouring untuk menciptakan desain yang lebih kompleks dan kreatif.

      8. Bersabar dan Bertekun

         Latte art membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Jangan frustrasi jika hasilnya tidak sempurna pada awalnya. Teruslah berlatih, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan jangan takut untuk mencoba desain baru.

      Kesimpulan

      Dengan memperhatikan panduan ini, Anda akan meningkatkan kemungkinan untuk membuat latte art yang memukau. Ingatlah bahwa latte art membutuhkan waktu dan kesabaran untuk dikuasai sepenuhnya, jadi jangan ragu untuk terus berlatih dan bereksperimen. Kamu bisa mengeksplorasi bentuk dalam latte artmu di sini.