Apa itu Honey Process Coffee? Sebuah proses pengolahan biji kopi yang menawarkan profil rasa yang sangat luar biasa. Sebelum menghasilkan secangkir minuman yang sempurna, ada proses panjang mengolah buah ceri menjadi minuman yang enak. 

Metode ini, dimulai dari menghilangkan kulit kopi seluruhnya, sedangkan bijinya yang masih terlapisi lendir lengket langsung dikeringkan. Teknik Honey Process Coffee mendorong biji kopi mengalami fermentasi ketika proses pengeringan. Inilah yang membuat hasil rasanya berbeda dan unik. Yuk, mengenal lebih banyak tentang proses tersebut berikut ini. 

Mengenal Honey Process Coffee

Ada beberapa tahapan sebelum kopi jenis ini dihidangkan, berikut urutannya. 

Pemanenan Biji Kopi

Perjalanan kopi olahan madu dimulai di tengah perkebunan kopi. Para petani dan buruh terampil melintasi barisan pohon kopi dengan pandangan yang teliti. Pemanenan selektif adalah tindakan pertama dalam proses rumit ini. 

Tahap pemanenan hanya memilih buah ceri yang paling matang. Sebab, di puncak kematangannya, ceri ini menjanjikan rasa yang cerah dan aroma yang berbeda di dalamnya.

Proses Pengupasan Buah Ceri

Setelah memanen ceri paling matang, kemudian berlanjut pada tahap pembuangan daging buah dan kulitnya. Namun, keunikan proses ini, sebagian lendir bijinya tidak dibuang secara menyeluruh. 

Bijinya masih menyisakan lapisan lengket dengan rasa manis. Inilah yang kemudian dapat menentukan akhir rasanya di akhir pembuatan. Rasa buah tersegel di dalam biji ketika menunggu transformasi melalui proses pengeringan. 

Tahap Pengeringan Biji

Biji kopi yang masih terbungkus di dalam lendirnya tersebut, lanjut dikeringkan. Dalam tahap ini, lendir akan berinteraksi dengan biji kopi hingga menimbulkan peristiwa fermentasi dan menghasilkan simfoni rasa yang unik. 

Tahap ini juga tergolong rumit dan membutuhkan kesabaran. Ketebalan lapisan lendir dapat mempengaruhi lamanya waktu pengeringan. Jika lapisan lendirnya lebih tipis, mungkin akan lebih cepat mengering, begitu pun sebaliknya. Umumnya, pengeringan berlangsung selama 3 minggu sampai biji hanya memiliki kadar air sebanyak 11%.

Saat bean terkena sinar matahari, lendir, gula dan senyawa di dalamnya terfermentasi hingga berubah warna menjadi gelap. Namun, akan menghasilkan profil rasa madu yang bervariasi.

Ragam Spektrum Variasi Honey Process: Kuning, Merah, dan Hitam

Hasil Honey Process Coffee menghasilkan rasa madu dengan spektrum variasi yang unik. Ada tiga jenis ragamnya, yakni, Yellow Honey, Red Honey, dan Black Honey. Perbedaan jenisnya disebabkan oleh jumlah lendir yang dibiarkan tersisa pada permukaan biji kopi saat proses pengeringan. 

Pada tingkatan jumlah lendir yang tersisa, Black Honey paling banyak, Red Honey jumlahnya sedang, sementara paling sedikit ialah jenis Yellow Honey. Perbedaan rasa terjadi akibat dari lendir yang mempengaruhi intensitas fermentasinya. Kemunculan tiga warna itu, bisa terjadi setelah proses fermentasi. Sehingga, memengaruhi hasil rasa yang kaya akan keunikan profilnya. 

Yellow Honey 

Spektrum pertama dengan warna lebih terang biasanya menghasilkan biji yang berwarna kuning. Terjadi karena lapisan lendirnya tipis, sehingga tahap pengeringannya relatif lebih cepat dibanding variasi lainnya. Hasil rasanya halus dengan sapuan rasa manis yang dihasilkan dari lendirnya.

Red Honey

Spektrum kedua menghasilkan biji berwarna merah, variasi ini menghasilkan ekspresi rasa yang lebih berani. Lapisan lendirnya lebih tebal sehingga mengalami masa pengeringan agak lambat dan lama. 

Namun, prosesnya memungkinkan terjadi fermentasi di dalam lendir, lalu menghasilkan rasa yang semakin meningkat seperti anggur. Bean-nya muncul rasa manis yang kuat dan utuh. Serangkaian aroma ini menari-nari di langit-langit mulut. 

Bean madu merah merah menghadirkan menghasilkan profil sedikit rasa stroberi dan sensasi semangka yang menyegarkan. Para ahli mengatakan adanya nuansa rasa vanila lembut dan sentuhan jeruk. 

Black Honey dengan Karakter Rasa yang Dalam

Variasi ini terbentuk dari lapisan lendir yang paling tebal, sehingga proses pengeringannya lebih lama. Kesabaran menunggu kering ini, terbayarkan dengan hasil kopi yang beresonansi dengan rasa manis yang mendalam. 

Karena ketebalan lapisan lendirnya, ini membuat proses fermentasinya lebih mendalam. Sehingga menjalin rasa kopi yang intensitas dan kompleksitasnya paling kuat dari jenis lain. Namun, ketebalan lendir justru membuat jenis ini lebih beresiko membusuk. Apalagi jika proses fermentasi tidak dilakukan dengan benar.    

Selain ketiga variasi di atas, ada juga madu putih dan madu oranye. Dua variasi tersebut merupakan hasil eksperimen produsen kopi dalam menemukan potensi baru dari kopi. 

Bagaimana Rasa Honey Process?

Kopi yang diproses dengan madu menghadirkan kualitas buah yang membangkitkan indra di setiap tegukannya. Rasa tersebut disebabkan karena kandungan gula di dalam lendir meresap ke dalam bean. Fermentasi yang terjadi berkontribusi pada aroma buah beri dan jeruk.

Selain itu, ciri khas kopinya terkesan mewah di mulut. Kesan tersebut merupakan ciri khas gula yang ada di dalam lapisan daging buahnya. Jika, disajikan menjadi secangkir kopi, rasanya mirip seperti sirup dengan tekstur lembut. Aftertaste ini sering kali menyertai seluruh isi honey process

Honey Process Coffee bukan sekedar minuman, ini adalah perjalanan sensorik yang membawa kita ke negeri tempat tanaman itu tumbuh. Dengan setiap tegukannya, kita mencicipi tanah, iklim, ketinggian dan keahlian para produsen yang menghasilkan rasa dari ceri. 

Ini sekaligus pengingat bahwa setiap cangkir adalah puncak dari keputusan yang tak terhitung jumlahnya yang dibuat oleh tangan-tangan yang memelihara tanaman kopi. Tangan-tangan yang dengan hati-hati memilih buah kopi yang matang dan terampil memilih biji kopi melalui proses madu.

Negara Penghasil Honey Process Coffee

Setiap negara menghasilkan proses ini dengan sentuhan uniknya masing-masing. Diantara negara tersebut seperti Amerika Tengah, Afrika, Kosta Rika, Guatemala. Pemilihan proses ini berdasarkan iklim mikro dan variasi ketinggian yang cocok. 

Ethiopia juga menjadi bagian tempat tradisi bertemu inovasi. Di negara kelahiran kopi, biji kopi yang diolah dengan madu bukan sekadar tren, mereka mencerminkan warisan kopi yang kaya di negara ini. 

Demikianlah pemahaman mengenai Honey Process Coffee, kini prosesnya selalu berkembang berdasarkan eksperimen produsen. Sehingga, ditemukan variasi baru yang memiliki profil rasa unik dan menarik. (*)

Source :