Pertanian merupakan salah satu sektor yang penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Namun, peningkatan permintaan akan produk pertanian yang cepat dan efisien seringkali menyebabkan praktik pertanian merusak lingkungan dan menurunkan produktivitas tanah.
Karena itu, dibutuhkan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang mempertimbangkan kestabilan ekosistem dan ramah lingkungan. Opsi yang bisa dipilih adalah sistem pertanian ‘Agroforestry’.
Agroforestry adalah sistem pertanian yang menggabungkan tanaman perkebunan dengan tanaman hutan atau pohon produktif. Sistem ini merupakan metode yang ideal dan berkelanjutan, karena dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi erosi, meningkatkan biodiversitas dan mencegah emisi carbon.
Agroforestry kopi merupakan contoh sistem pertanian yang berkelanjutan
Dalam sistem ini, kopi ditanam bersama dengan pohon-pohon yang dapat memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi.
Supriadi dan Pranowo (2015) yang mengutip hasil penelitian beberapa peneliti menyebutkan beragam pohon tersebut ialah tanaman buah-buahan, tanaman perkebunan dan tanaman hutan.
Pohon-pohon tersebut juga dapat digunakan sebagai sumber kayu bakar, bahan baku industri, atau sebagai sumber makanan bagi hewan. Selain itu, pohon-pohon tersebut juga dapat meningkatkan produktivitas tanah dengan meningkatkan kualitas tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan biodiversitas.
Agroforestry kopi dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan sumber pendapatan yang lebih beragam. Petani dapat menjual produk kopi dan produk dari pohon-pohon yang ditanam, sehingga memberikan stabilitas ekonomi yang lebih baik.
Agroforestry kopi juga dapat membantu dalam mitigasi perubahan iklim
Pohon-pohon yang ditanam dapat menyerap karbon dari atmosfer dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kemudian, meningkatkan kualitas lingkungan dengan meningkatkan kualitas air dan udara. Pohon-pohon yang ditanam dapat menyaring air dan mengurangi erosi, serta menghasilkan oksigen yang cukup. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar perkebunan.
Adapun keberadaan berbagai jenis tanaman selain kopi pada sistem agroforestry dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara. Berdasarkan hasil penelitian Qifli dkk (2014), kandungan nitrogen (N) pada agroforestry kopi lebih tinggi daripada kebun kopi monokultur.
Lalu Ebisa (2014), melaporkan bahwa pada agroforestry berbasis kopi terdapat unsur fosfor (P) sebesar 5,44 ppm sedangkan pada kebun kopi monokultur tidak ada. Begitu pun untuk unsur kalium (K), pada agroforestry kopi lebih tinggi dibandingkan kebun kopi monokultur. Karenanya, sistem pertanian ini sangat ideal bagi perkebunan heterogen atau tumpang sari.
Artinya, dinamika yang terjadi pada sistem pertanian agroforestry, menimbulkan banyak sekali manfaat bagi manusia dan alam itu sendiri. Namun, agroforestry kopi masih memerlukan lebih banyak riset dan dukungan untuk dapat diterapkan secara luas.
Juga, dibutuhkan dukungan dari pemerintah, industri dan masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran mengelola sistem pertanian berkelanjutan. Dengan demikian, kita dapat menjamin ketersediaan alam dan hasilnya.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.