Sebagian dari kita mungkin sering minum kopi, tapi tidak pernah tahu awal mula kopi dan bagaimana kata “kopi” tersebut diciptakan, memang rasanya kurang lengkap kalau belum tahu asal usulnya, nih. Minuman yang digandrungi sejuta umat ini bahkan juga memiliki sejarah yang berbeda. Perbedaan tersebut tergantung pada bahasa dan negara yang menjadi kemunculan kopi. Hal ini menjadikan kopi memiliki nama yang berbeda pula.

Kalian pasti pernah dibuat bertanya-tanya mengapa kopi diberi nama “kopi” bukan nama yang lain? Nah, bingung, kan. Sebenarnya, kata “kopi” bisa saja diberi nama yang lain, namun awal mula kata “kopi” itu sendiri sudah sangat melekat dengan minuman beraroma khas yang berwarna coklat kehitaman.
Darimana awal mula kata “kopi”?
Menurut, William H. Ukers dalam buku yang ditulisnya mengatakan bahwa kata “kopi” masuk ke dalam berbagai bahasa Eropa pada tahun 1600-an. Dalam buku “All About Coffee” yang diterbitkan pada tahun 1922 dikatakan bahwa kata “kopi” atau “coffee” diambil dari kata Arab “qahwa” yang diserap ke dalam bahasa Turki “kahveh“.

Berbeda dengan bahasa Arab, arti kata “qahwa” tidak mengacu pada tanaman kopi, tetapi justru mengarah pada nama minumannya. Kita dapat mengatakan bahwa “qahwa” merupakan sebutan yang mengacu pada sebuah minuman yang terbuat dari biji dan diseduh dengan air panas.
Pendapat lain dalam Symposium on The Etymology of The Word Coffee pada tahun 1909, menyepakati bahwa kata “coffee” mengacu pada kata dalam bahasa Arab “qahwa” yang berarti “kuat”. Namun ada juga pendapat lain, bahwa “qahwa” memiliki arti sejenis alkohol atau minuman yang mengandung alkohol.
Ada pendapat lain bahwa penggunaan kata “kopi” bukan berasal dari bahasa Arab, lalu dari mana?
Beberapa klaim dari awal mula kopi menganggap bahwa kata “kopi” diambil dari bahasa Abyssinia. Menurut teori ini, kopi diadaptasi dari kata “kaffa” yang merupakan sebuah kota di daerah Shoa. Daerah ini terletak di Barat Daya Abissynia atau sekarang kita kenal sebagai negara Ethiopia.
Akan tetapi, pendapat bahwa kata “kaffa” berasal dari bahasa Abyssinia terbantahkan karena tidak didukung oleh bukti kuat. Ada bukti lain yang menunjukkan bahwa buah atau biji kopi disebut dengan nama “bun” atau “bunn“. Kata tersebut tidak merujuk pada minuman.

Bersumber dari kata “qahwa” dalam bahasa Arab, kemudian diserap oleh bahasa Turki “kahve“, bahasa Belanda “koffie“, bahasa Prancis “café“, bahasa Italia “caffè“, bahasa Inggris “coffee“, bahasa Jepang “kōhī“, bahasa Cina “kāfēi”, dan bahasa Maori “kawa”. Keseluruhan nama tersebut memiliki kesamaan bunyi dengan kata “qahwa”.
Baca juga: Coffee Story: Mengenal Sejarah Kopi, Si Hitam Manis Yang Nikmat
Kata “kopi” ini sendiri memiliki sejarah yang menarik. Berasal dari kata “qahwa“, yang berarti “anggur” karena kopi pada awalnya digunakan sebagai minuman keras di Arab. Penggunaan kata “kopi” pertama yang tercatat dalam bahasa Inggris adalah dari awal abad ke-17.
Bahkan pada zaman dahulu, kopi masih menjadi minuman yang kurang terkenal di Eropa. Lalu, semenjak diperkenalkan oleh para pedagang dan pelancong yang pernah berada di Kekaisaran Ottoman, Turki, kopi menjadi populer. Kata “kopi” pun akhirnya menyebar ke negara lain, termasuk Jerman, Belanda, dan Swedia.
Bagaimana dengan sejarah kata “kopi” yang kita kenal di Indonesia?
Sedangkan kata “kopi” yang kita kenal sekarang merupakan serapan dari bahasa Belanda “koffie”. Teori ini dianggap benar karena pemerintah Belanda membuka perkebunan kopi komersial untuk pertama kalinya di Indonesia. Namun, hal itu juga tidak menutup kemungkinan bahwa kata “koffie” diserap langsung dari bahasa Arab dan Turki karena Indonesia telah menjalin hubungan dengan mereka terlebih dahulu sebelum kedatangan bangsa Eropa.

Pada tahun 1699, Belanda membawa kembali bibit tanaman kopi dari Malbar, India. Kopi yang kemudian ditanam di Indonesia telah memberikan kualitas yang sangat baik. Hal ini didukung dari sampel kopi yang diteliti di Amsterdam. Lalu, biji kopi yang tumbuh di pulau Jawa dijadikan bibit untuk perkebunan kopi di seluruh wilayah Indonesia. Ada juga beberapa jenis kopi yang tersebar di Indonesia antara lain, yaitu Arabika, Robusta, Liberika (Robinson), dan Excelsa Namun, jenis kopi yang paling terkenal di Indonesia adalah Kopi Arabika dan Kopi Robusta.
Baca juga: Coffee Story: Kisah Dibalik Seduhan Kopi
Konsumsi kopi terbanyak di dunia dari jenis Kopi Arabika, kemudian diikuti jenis Kopi Robusta yang berada di posisi kedua, serta sisanya adalah jenis Kopi Liberika, dsb. Kopi Arabika (Coffea Arabica) berasal dari Afrika, tepatnya di daerah pegunungan Ethopia. Namun, Kopi Arabika mulai berkembang setelah dikembangkan di daerah Yaman dan Arab. Melalui para saudagar Arab, Kopi Arabika mulai menyebar ke daerah lainnya, termasuk Indonesia.
Meskipun kopi bukan tanaman khas dan berasal dari Indonesia, namun kopi telah menjadi bahan ekspor yang penting di Indonesia. Dari bencana alam, Perang Dunia II, dan perjuangan kemerdekaan, semua telah memainkan peran penting dalam perkembangan kopi di Indonesia hingga saat ini.
Beragam teori awal mula kopi dan kata “kopi” itu sendiri memang tidak terlepas dari sejarah peradaban dunia
Melalui beragam teori asal usulnya, tidak membuat keistimewaan kopi lenyap begitu saja. Kenyataannya, kopi semakin digemari banyak orang. Itulah sedikit penjelasan mengenai awal mula kata “kopi” yang bikin penasaran sebenarnya dari mana sih asalnya, apalagi kopi telah menjadi minuman terpopuler hingga saat ini. Terlepas dari klaim berbagai pihak mengenai awal mula kata “kopi” ini berasal, sejarah tetap mencatat bahwa kopi asli berasal dari Ethiopia yang kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!