Infused Coffee menjadi salah satu varian yang menarik perhatian penikmat kopi. Notes rasa dan aroma tertentu yang sengaja ditambahkan ke dalam biji kopi menciptakan sensasi yang unik.

Tren ngopi ini semakin menjadi pilihan penikmat kopi di tahun 2024 ini. Penambahan rasa buah dan bahan lainnya dapat menjadi variasi menikmati kopi yang nikmat. 

Namun, sebenarnya apa yang membedakan infused coffee dengan kopi biasa. Berikut penyebab kopi jenis ini menjadi favorit penikmat kopi.

Apa Itu Infused Coffee?

Infusing merupakan proses merendam suatu bahan ke dalam air atau cairan tertentu. Metode ini untuk mengekstrak khasiat dalam bahan sehingga memindahkan rasa dan zat ke dalam air. Intinya, mentransfer dan mengekstraksi rasa dari zat A ke zat B menjadi kunci utama pemahaman konsep kopi beraroma (infused).

Kopi infused juga dikenal dengan maserasi. Pada dasarnya, maserasi merupakan proses melunakkan dan menghancurkan makanan dengan merendam ke dalam cairan (salah satu cara umum mengekstrak rasa). Sehingga, dalam konteks ini keduanya memiliki arti umum yang sama, yakni mengekstraksi rasa. 

Sebenarnya, tidak ada penjelasan rinci yang membahas syarat tertentu kopi dapat dikatakan sebagai infused coffee. Namun, sederhananya jika terdapat bahan yang ditambahkan ke dalam tangki fermentasi lalu meninggalkan notes rasa pada kopi, hal ini termasuk menginfus kopi. 

Misalnya, jika menambahkan kayu manis ke dalam tangki fermentasi kopi. Sehingga menyebabkan kopi memiliki rasa dan aroma kayu manis. Proses ini merupakan infus rasa dari kayu manis atau zat A ke kopi atau zat B. 

Di dunia, proses menambahkan buah-buahan ke dalam tangki fermentasi kopi telah umum dilakukan. Sebut saja negara Kolombia, India dan Burundi telah lama melakukan praktik infus kopi. Meskipun begitu, menambahkan bahan lain ke dalam kopi tidak selalu terjadi perpindahan rasa. Beberapa rasa buah tidak dapat terserap ke dalam kopi. 

Fungsi Penambahan Buah Selama Fermentasi Kopi

Menambahkan buah ketika proses fermentasi kopi berlangsung bertujuan untuk menambah rasa pada biji kopi. Adanya perpindahan aroma dan rasa pada zat A menuju zat B bernama proses infus. 

Buah sebagai reaktan dalam proses reaksi enzimatik dengan biji kopi. Selain itu, penambahan buah menjadi ragi alami sekaligus sumber gula yang mendorong proses fermentasi. 

Berbeda dengan infus kopi menggunakan kayu manis, karena tidak ada reaksi dari mikroba. Penambahan kayu manis hanya sebagai bahan tambahan semata, tidak menjadi bahan reaktan dalam proses fermentasi kopi.

Teknik Infused Coffee yang Efisien 

Berdasarkan penelitian para ahli, untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya perpindahan rasa memiliki beberapa alasan. Molekul aromatik dari buah atau rempah harus melalui proses pemecahan dengan fermentasi. Cara ini dapat memindahkan rasa melalui pori-pori kecil biji kopi.

Reaksi enzimatik proses tersebut dapat terjadi dengan bantuan mikroba yakni melalui ragi dan bakteri. Mikroba dapat berkembang biak ketika memperoleh asupan makanan dari gula sederhana dan air. Jadi, selama proses fermentasi, gula sederhana dari buah kopi akan menjadi makanan mikroba. 

Selanjutnya, gula sederhana itu akan menjadi rantai pati yang jauh lebih panjang dan kompleks karena mengandung lebih banyak molekul gula. Sehingga, pati kompleks tersebut akan lebih terasa kompleks dan membentuk senyawa rasa baru.

Menambahkan buah secara langsung tidak selalu dapat menghasilkan infus kopi yang efisien. Oleh karena itu, membutuhkan ragi sebagai bakteri yang membantu proses lebih efisien. Sementara itu, ragi dapat tumbuh subur jika kadar oksigen, suhu, kelembapan dan pH melalui pengaturan sedemikian rupa. 

Infused coffee berhasil jika rasa dari bahan tambahan tetap muncul bahkan setelah proses roasting dan brewing. Namun, jika green beans tidak memiliki rasa unik di luar dari pembentukan alami, maka kopi tidak dapat dikatakan infused.

Sekarang ini telah banyak produk kopi yang menjual specialty infused coffee. Biasanya dijual dalam bentuk kopi bubuk, dengan harga lebih tinggi ketimbang kopi biasa. Penggemar tidak akan keberatan dengan nominal tersebut karena keunikan rasa ketika menikmatinya. 

Rasa dari bahan tambahan pada infused coffee memiliki aroma lebih dominan daripada aroma asli dari kopi. Aroma tersebut cenderung tidak hilang bahkan ketika seduhan kopi telah dingin. 

Lalu, apa Anda sudah mencoba tren infused coffee? Tidak ada salahnya mencoba varian unik ini untuk menikmati kopi dengan sensasi berbeda. (*)