Teknik manual brewing menggunakan moka pot pertama kali dibuat di Italia. Sekitar awal tahun 1930-an, masyarakat mulai mengenal brewing Moka pot. Alat brewing Moka pot terpisah menjadi tiga bagian penting.
- Ruang bawah (menampung air)
- Ruang tengah (tempat bubuk kopi)
- Ruang atas (menyimpan hasil ekstraksi kopi)
Ketika memanaskan Moka pot, uap akan naik dari ruang bawah. Sehingga, memaksa masuk kopi melalui gilingan kopi di ruang tengah.
Proses tersebut mengekstrak rasa dan kafein dari biji kopi. Terakhir, hasil ekstraksi akan naik ke ruang atas.
Kopi hasil brewing Moka pot cenderung kuat, lembut, dan penuh rasa. Bagi penyuka kopi ala Italia, Moka pot adalah salah satu brewing yang populer.
Budaya Kopi di Italia
Kopi merupakan bagian penting dari budaya Italia. Menikmati kopi adalah tradisi yang sudah berlangsung berabad-abad lalu. Orang Italia dikenal akan kecintaan pada makan dan minuman yang nikmat, termasuk kopi.
Di Italia, kopi tidak hanya sekedar minuman. Kopi merupakan cara bersosialisasi dan terhubung dengan orang lain.
Kedai kopi dapat ditemukan di setiap sudut di Italia. Seringkali berada di tempat yang ramai, kesukaan orang berkumpul untuk mengobrol atau membaca koran.
Kopi di Italia biasanya dibuat dengan mesin espresso. Namun, Moka pot juga merupakan cara yang populer membuat kopi.
Brewing Moka pot telah menjadi tradisi menyeduh kopi bagi orang Italia. Tradisi yang masih berlanjut dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Penemu brewing Moka pot adalah Alfonso Bialetti. Ia lahir di Italia pada tahun 1888. Sejak awal penjualannya, Perusahaan Bialetti berhasil menjual 200 juta Moka Pot.
Awal Mula Penemuan Moka Pot
Mulanya ide ini muncul dari Alfonso Bialetti ketika melihat istrinya mencuci pakaian. Bialetti melihat persiapan sebelum mencuci pakaian.
Istri Bialetti harus memanaskan air di atas kompor. Oleh karena itu, Bialetti berpikir mungkin ada cara yang lebih baik.
Inspirasi itu membawa Bialetti untuk menciptakan pembuat kopi yang mudah. Meski ide tersebut terbilang sederhana, tetapi eksekusinya sangat rumit.
Bialetti menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba membuat desain. Hingga akhirnya ia berhasil membuat prototipe pada tahun 1933. Prototipe temuan Bialetti terbuat dari Aluminium dengan bentuk yang unik.
Perjalanan Moka Pot Express
Meski Moka pot muncul berkat ide Bialetti. Ia tidak membuat alat brewing ini sendirian. Dia mendapatkan bantuan dari seorang pria bernama Luigi De Ponti.
De Ponti adalah seorang insinyur yang bekerja dengan Bialetti. Mereka merancang Moka Express pertama.
Kemunculan Moka Pot pertama terbuat dari bahan aluminium. Alasannya, karena hanya bahan aluminium yang ada ketika itu.
Dalam pembuatannya, mereka kesulitan, tetapi akhirnya berhasil membuat alat brewing kopi. Moka pot berhasil bekerja dengan baik dengan desain terlihat bagus.
Moka pot express sukses sejak awal perilisannya. Alat yang mudah penggunaannya untuk secangkir kopi yang enak.
Orang-orang menyukai produk ini sehingga cepat menjadi populer. Bialetti dan partnernya terus memperbaiki desain Moka pot. Sehingga, muncul versi final dari Moka pot Express yang ada seperti saat ini.
Moka Express saat ini masih terbuat dari bahan aluminium dan baja. Meskipun telah disalin banyak perusahaan lain, tetapi desain asli Bialetti masih yang terbaik.
Ketika Brewing Moka Pot Semakin Populer
Setelah Alfonso Bialetti menemukan Moka Express pada tahun 1933. Kemudian, anaknya, Renato Bialetti berhasil mempopulerkan pembuat kopi Moka Express.
Ia mengambil alih bisnis ayahnya pada tahun 1950-an. Renato berhasil mengembangkan produksi Moka Express dengan cepat.
Bialetti berhasil memanfaatkan rasa nostalgia yang berkembang akan budaya tradisional Italia. Sehingga, menggunakan kampanye pemasaran yang bersemangat.
Dalam kampanye pemasaran Moka pot oleh Bialetti, mereka menampilkan keluarga yang bahagia menikmati kopi. Menunjukkan ketika menikmati efek dari minum kopi brewing Moka Express.
Walaupun perusahaan tersebut akhirnya melakukan diversifikasi ke produk dapur lain. Namun, Moka Express menjadi bintang utamanya.
Mengerti Cara Kerja Moka Pot Express
Moka pot Express merupakan alat pembuat kopi dengan tiga bagian. Brewing Moka pot terdiri atas bagian alas, keranjang saringan, dan bagian atas.
Untuk menyeduh kopi, air diletakkan di alas dan dipanaskan hingga mendidih. Uap dari pemanasan akan naik ke keranjang saringan. Saat uap naik, air akan bersentuhan dengan bubuk kopi.
Ketika air menyaring kopi, ia mengambil minyak dan rasa dari biji kopi. Kemudian, membawanya ke bagian atas pot. Setelah proses ini, kopi hasil brewing Moka pot siap dinikmati.
Brewing Moka pot dapat menyerap rasa biji kopi dengan sangat baik. Kopi hasil ekstraksi Moka pot cenderung sangat kuat dan beraroma.
Jika ingin membuat secangkir kopi dengan rasa lemah, dapat menambahkan lebih banyak air. Proses brewing Moka pot sangat sederhana dan membutuhkan waktu singkat.
Mengapa Teknik Moka Pot Diciptakan?
Brewing Moka pot merupakan cara yang lebih efisien untuk membuat kopi. Namun, saat ini ada beberapa alasan orang menggunakan Moka pot.
Membuat Espresso Tanpa Menggunakan Mesin Espresso Modern
Moka pot merupakan cara bagus untuk membuat kopi espresso di rumah. Untuk menikmati kopi, hanya membutuhkan kompor, air dan biji kopi favorit.
Cara Moka pot mengekstraksi kopi dengan memaksa air panas di bawah tekanan. Selanjutnya, melewati filter logam kecil untuk bercampur dengan bubuk kopi.
Hasil akhir brewing Moka pot adalah kopi strong dengan aroma mirip espresso. Cara efektif menikmati kopi tanpa mesin Espresso modern.
Membuat Teh
Selain membuat kopi, Moka pot dapat digunakan untuk membuat teh. Tambahkan daun teh dalam keranjang Moka pot. Lalu, biarkan hingga uap airnya bekerja.
Membuat Minuman Panas Lainnya
Tidak hanya membuat kopi dan teh, brewing Moka pot dapat digunakan membuat minuman lainnya. Contohnya, minuman panas seperti hot chocolate bahkan cappucino.
Caranya sangat mudah, hanya perlu menambahkan campuran coklat panas atau cappuccino. Meletakkan tambahan tersebut di dalam keranjang hingga uapnya bekerja.
Teknik brewing Moka pot dapat menjadi solusi jika tidak memiliki espresso modern. Namun, tetap dapat menikmati kopi dengan sensasi espresso di rumah sendiri.