Apa perbedaan Espresso, Ristretto dan Lungo? Penikmat kopi baru pasti merasa bingung ketika membedakannya. Memang jenis base ini terlihat sama saja, berbeda dengan Americano, mocha, latte dan cappuccino. 

Espresso, Ristretto, dan Lungo menggunakan mesin untuk membuatnya, tetapi bahan dasar dan proses dasarnya sama. Perbedaannya terletak pada lamanya proses ekstraksi. Nah, pelajari lebih lanjut perbedaannya yuk. 

Apa itu Espresso?

Espresso merupakan pilihan shot paling biasa yang ada dalam menu kedai kopi. Berbeda dengan kopi tetes, espresso biasanya konsistensinya lebih tebal. Jenis satu ini biasanya digunakan sebagai base atau dasar pembuatan minuman kopi lainnya.   

Pembuatan espresso yang paling dasar ketika air dilewatkan pada bubuk kopi yang digiling halus dan dipadatkan, dengan tekanan sangat tinggi sekitar 9 bar. 

Meskipun mesinnya berbeda, hasilnya mungkin terlihat sama. Karakter espresso biasanya memiliki dosis kopi yang pekat dan beraroma. Selain itu, kremanya lebih lezat dibanding metode penyeduhan lainnya, inilah aspek yang paling membuatnya menonjol. 

Pada resep pembuatan espresso khas Amerika atau Italia, umumnya membutuhkan 7 gram kopi bubuk halus di setiap 25-30ml air. Namun, sebagai catatan, hal ini bisa berbeda di setiap cafe karena perbedaan pedoman dan resepnya.

Apa itu Ristretto?

Bagi orang awam, jenis varian ini terdengar tidak se-populer espresso. Namun, bagi pecintanya, Ristretto dipilih ketika menginginkan kopi yang ringan. Kenapa dianggap ringan? Karena proses ekstraksinya lebih terbatas. 

Jika dikulik dari segi bahasanya, Ristretto berasal dari Italia yang berarti terbatas. Proses ekstraksinya berkisar 15 detik, atau setengah dari ekstraksi espresso. Meskipun begitu, rasanya lebih sweet, rich, tetapi smooth. 

Selain itu, ekstraksi yang lebih cepat menyebabkan acidity lebih sedikit. Namun, kadar kafein ristretto tidak terlalu berbeda jika dilihat dari jumlah per mililiter, walau bisa jadi lebih rendah karena ekstraksi yang pendek. Pembuatan ristretto yang sesuai dapat menghasilkan seduhan kopi yang terasa manis.    

Resep pembuatan ristretto shot khas Amerika biasanya menggunakan 7 gr kopi dengan air 12,5-15 ml air. Ekstraksi yang dihasilkannya sekitar 11 ml saja. Menariknya, banyak ahli kopi menganggap nada rasanya lebih halus karena ekstraksinya lebih cepat. 

Apa itu Lungo?

Metode lainnya menyiapkan kopi menggunakan mesin espresso dikenal dengan sebutan Lungo. Sama dengan Ristretto, hal dasar pembedanya yakni pada jumlah air yang digunakan dalam resep pembuatannya. Kadar airnya dua kali lipat dari resep espresso biasa per 7 gr bubuk kopi. Namun perbedaannya terletak pada lamanya proses ekstraksi. 

Apabila ekstraksi espresso berkisar 30 detik, ristretto 15 detik, pembuatan lungo memerlukan 1 menit proses ekstraksi. Penggunaan air yang lebih banyak, dua kali lipat, membuat aroma kopinya jauh lebih dalam dan tebal. Itulah kenapa shotnya sekitar 130-170 ml.   

Sama halnya, ristretto, Lungo kurang populer dibanding espresso. Ini bisa terjadi karena minuman ini kurang umum dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Rasanya lebih pahit, sehingga cocok dinikmati bersama kue manis. 

Jadi, jika kamu ingin asupan kafein yang maksimal, tetapi ingin rasa yang lebih unik, Lungo bisa menjadi pilihan yang tepat. Takaran pembuatannya memerlukan 7 gr bubuk kopi dengan jumlah air sebesar 50 ml. Hasil akhirnya menghasilkan minuman sebanyak 45 ml ekstraksi.  

Perbedaan Rasa Espresso, Ristretto, dan Lungo

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketiganya merupakan variasi teknik dasar dalam menyiapkan kopi. Perbedaan utama terlihat dari rasa hasil dan jumlah konsentrasi kafeinnya. 

Rasa Espresso

Ekstraksinya menampilkan aroma yang lebih dark, earthy dan nutty. Selain itu, menampilkan rasa coklat yang cukup kuat. Krema yang dihasilkan berwarna putih kecoklatan yang terbentuk di permukaan minumannya. Bagian tersebut yang banyak dicari para penikmatnya, sekaligus sebagai ciri khasnya perpaduan antara rasa krim, coklat halus dan karamel. 

Espresso memiliki catatan aroma bunga, sayangnya hanya sedikit karena tertutup ciri khasnya yang telah disebutkan sebelumnya. Jadi, kalau pun ada, aromanya hanya tipis saja. 

Rasa Ristretto

Rasa aromatik berasal dari lamanya waktu ekstraksi dan tekanannya yang tinggi. Sebenarnya, tekanan ini sama dengan metode dasar lainnya, perbedaannya pada masa ekstraksi terbatas sehingga membuatnya kurang menyeluruh. 

Meskipun begitu, hasil ekstraksinya menghasilkan notes aroma earthy (tanah), tetapi kremanya lebih encer tanpa aroma coklat yang muncul. Menariknya, malah memunculkan aroma kopi bunga yang unik saat dihirup. Bagi yang ingin mendapatkan aroma herbal yang kuat antara bunga dan buah, Ristretto adalah pilihan yang menarik. 

Rasa Lungo

Ekstraksi yang lebih lama menyebabkan munculnya aroma gosong dan berasap. Minuman ini biasanya dipilih oleh orang yang menginginkan jumlah kafein yang tinggi ketimbang menikmati rasanya. Namun, beberapa penikmatnya justru mencari rasa bitter atau pahit pada varian ini, untuk dipadukan bersama kue atau camilan manis. 

Menggunakan Espresso, Ristretto, dan Lungo untuk Membuat Minuman Lain

Kebanyakan orang menikmati espresso saja sudah cukup tanpa mencampurnya dengan apapun. Namun, ada banyak pilihan lainnya untuk membuat minuman enak lainnya. Misalnya, menggunakan Lungo untuk membuat Americano khusus bagi pecinta kafein. 

Sementara itu, kamu dapat mencampur Ristretto dalam minuman berbahan moka untuk menambahkan aroma bunga yang unik. Kemudian, campur dengan sirup lainnya seperti lavender. Bagi yang tidak bisa mengonsumsi kadar kafein yang tinggi dapat mencicipi ristretto ini.  

Kini, kamu telah memahami perbedaan tiga jenis minuman di atas. Mengenali perbedaannya membantumu ketika ingin memadu dengan resep lainnya. Yuk, saatnya nikmati kopi racikan sendiri.

Referensi: