Bagi pencinta kopi, pasti sudah tidak asing lagi dengan Espresso. Salah satu basis dari berbagai sajian kopi populer di Tanah Air seperti Cappucino, Americano, dan lain sebagainya. Cita rasanya yang pahit dan khas membuat banyak orang menjadikan Espresso dan olahannya jadi favorit.
Menariknya, kita seringkali mendengar orang menyebut Espresso dengan Expresso. Bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang menyebut Espresso atau Expresso, lalu mana sih yang benar? Espresso atau Expresso? Yuk, simak penjelasan singkatnya berikut ini!
Espresso
Espresso adalah nama mesin dan minuman kopi panas yang dibuat oleh mesin, yang merupakan sajian kopi paling populer di kalangan pecinta kopi di seluruh dunia. Minuman ini terbuat dari biji kopi yang ditumbuk halus dengan ekstraksi air panas di bawah tekanan tinggi, sehingga menghasilkan minuman kental seperti sirup.
Di bagian atas Espresso terdapat buih yang merupakan hasil emulsifikasi bubuk kopi, yang disebut crema di Italia. Emulsi ini terdiri dari partikel terkecil dari kopi bubuk (dikenal sebagai “fine“), air, minyak kopi (caffeol), dan karbon dioksida (CO2). Secangkir Espresso memiliki rasa yang kuat, bahkan rata-rata Espresso sepuluh kali lebih pekat daripada kopi filter.
Memesan minuman Espresso sangat menghemat waktu, karena proses pemesanan, pembuatan, bahkan saat dikonsumsi pun juga cepat. Espresso lahir dari kebutuhan untuk menghemat waktu. Bahkan, Luigi Bezzera, yang dikenal sebagai “Bapak Espresso” juga mengembangkan Tipo Gigante (mesin Espresso buatan Luigi) untuk menghemat waktu. Sering dikatakan bila Espresso dapat dihabiskan dalam waktu empat menit setelah disuguhkan.
Sensasi Espresso
Crema
Crema adalah satu-satunya indikator karakter Espresso. Pewarnaan, ketebalan, dan coraknya tidak hanya mengungkapkan kualitasnya, tetapi crema menjadi indikator yang baik dari kesegaran dan tingkat roast kopi. Crema memainkan peran penting dalam minuman Espresso.
- Light crema dapat mengungkapkan Espresso yang sangat baik.
- Streaked crema (bergaris) dengan warna kemerahan yang cantik menyembunyikan rasa kopi yang tidak seimbang.
- Sparse crema dapat menunjukkan adanya masalah pada saat proses roasting atau kesegaran biji kopi.
Aroma
Aroma yang dihasilkan oleh molekul volatil bisa berbau buah, pedas, atau bunga. Namun, aroma kopi belum tentu identik. Dengan Specialty Coffee, aromanya sekarang dianggap sebagai bagian utuh dari pengalaman tasting. Penciuman Retronasal memungkinkan kita untuk mengukur kompleksitas aromatik dan ukuran kopi terbaik.
Body
Body yang dimaksud disini mengacu pada konsistensi kopi. Kekentalan adalah faktor penting dari Espresso, yang harus sepuluh kali lebih pekat daripada kopi filter. Tekanan tinggi menyebabkan minyak mengemulsi dan memberikan rasa ketebalan di mulut.
Rasa
Mencicipi Espresso dapat dibagi menjadi tiga fase: awal, tengah, dan akhir. Setiap fase dapat didominasi oleh satu rasa: misalnya, rasa asam diawal, rasa seimbang ditengah, dan rasa pahit diakhir. Idealnya, hasil akhir, atau juga dikenal sebagai aftertaste, harus memberikan banyak aroma daripada rasa.
Penggambaran Espresso
Espresso yang Baik
Pada kompleksitasnya menawarkan banyak sensasi positif yang harmonis. Kemanisan Espresso seperti kopi yang menyenangkan menawarkan rasa manis dan aroma lembut, dan sedikit tajam. Selain itu, Espresso yang baik memiliki mouthfeel yang bagus. Keseimbangannya terasa menyatu dengan baik sehingga memberikan rasa kopi yang sedikit tajam.
Espresso yang Buruk
Pada aspek acrid, Espresso yang buruk memiliki rasa asam dan pahit yang berlebihan. Selain itu, dapat memberikan sensasi kasar di mulut. Espresso yang buruk memberikan aroma seperti kayu yang disebabkan oleh penyimpanan biji kopi hijau yang buruk atau kesalahan pada saat proses roasting. Rasa tengik yang dihasilkan oleh Espresso disebabkan karena penyimpanan yang terlalu lama, serta overroasting sehingga menghasilkan rasa kopi yang kurang segar, tengik, berkayu, dengan bau yang mengingatkan pada Hessian.
Espresso atau Expresso?
Nama “Expresso” berasal dari “express”, yang berarti cepat. Dengan pengecualian beberapa negara Eropa dan Prancis, varian “Espresso“, mungkin diambil dari kata “pressione” bahasa Italia, yang berarti “dengan tekanan”. Saat ini istilah “Expresso” cenderung digunakan untuk kopi sekitar dua pertiga cangkir sedangkan istilah “Espresso” dicadangkan untuk kopi sekitar 30 – 45 mililiter. Dan karena gaya minum kopi Italia yang cenderung berlaku, maka istilah “Espresso” dianggap benar.
Di beberapa negara, orang menggunakan ejaan Expresso untuk kopi panas yang diproduksi oleh mesin Espresso. Mungkin kata tersebut merupakan hasil dari fakta bahwa minuman kopi tersebut dibuat dengan kecepatan kilat melahirkan jenis kopi yang disebut sebagai Expresso. Namun, sebagian besar ahli setuju bahwa Expresso adalah kesalahan ejaan dari kata “Espresso” karena bahasa Italia tidak memiliki abjad X.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kita sudah tahu nih kalau kata Expresso itu ejaan kata yang salah dari Espresso, sebagaian orang masih mengira Expresso adalah benar, karena terjemahan Espresso ke dalam bahasa Inggris itu berarti “express”, setelah membaca artikel ini kita jadi tahu mana nih kata yang benar dan salah.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.