Cascara menjadi salah satu bukti bahwa kulit buah kopi yang sering berakhir menjadi limbah ternyata bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat.
Dalam proses pascapanen kopi, pengupasan kulit dilakukan dengan menggunakan mesin yang bisa disebut juga sebagai pulper.
Air harus selalu dialirkan pada saat mengupas agar kulit lunak sehingga mudah terlepas dari buah kopi. Pada umumnya, kebanyakan kulit akan berakhir sebagai limbah yang tidak terpakai.
Namun, tidak sedikit juga kulit-kulit dari tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu, seperti kesehatan dan kecantikan.
Manfaat Kulit Buah Kopi
Sebelum membahas tentang cara pembuatan cascara, terlebih dahulu harus dipahami tentang manfaat-manfaat lainnya dari kulit buah kopi.
Hal ini bertujuan agar tidak banyak menimbulkan limbah kulit kopi. Selain itu, para petani juga bisa memanfaatkan semua bagian dari hasil panen kopinya untuk kebutuhan komersial atau penggunaan pribadi.
Dijadikan sebagai Kompos
Kulit buah kopi ternyata bisa diolah kembali untuk dijadikan pupuk campuran. Sebelum membuatnya, siapkanlah bahan-bahan lainnya, seperti gula, pupuk kandang, air, dolomit, sampai decomposer
Cara pembuatannya adalah dengan memasukkan kulit buah kopi ke dalam bak tempat kompos. Semua bahan harus ditumpuk berlapis-lapis hingga tingginya mencapai minimal 75 cm.
Pastikan setiap dua minggu harus dilakukan proses pembalikan. Apabila terlalu kering, lakukanlah penyiraman. Nantinya, kompos baru bisa digunakan setelah 2-3 bulan lamanya.
Makanan Ternak
Alasan kulit kopi bisa menjadi makanan ternak karena kandungan yang ada di dalamnya. Kulit buah kopi setidaknya mengandung nutrisi yang dibutuhkan hewan ternak, yaitu protein kasar, kalium, fosfor, sampai serat kasar.
Apa itu Cascara?
Selain untuk kebutuhan pertanian dan peternakan, kulit buah kopi dapat diolah menjadi sesuatu yang baik untuk dikonsumsi manusia. Olahan tersebut adalah cascara.
Dalam bahasa Spanyol, cascara memiliki arti mengupas. Sebab, memang cascara berasal dari proses pengupasan kulit sehingga bisa juga diartikan sebagai kulit kering dari ceri kopi.
Pembuatan cascara tidak terlepas dari proses pengeringan di bawah sinar matahari. Oleh sebab itu, kulit ini ciri fisiknya akan terlihat seperti kismis kering ataupun kulit kacang.
Cascara merupakan minuman teh herbal yang menyehatkan karena mengandung antioksidan yang tinggi. Hasil seduhan dari cascara ini menghasilkan warna seperti teh pada umumnya, yaitu cokelat kekuningan.
Akan tetapi, terkait rasanya, cascara menghasilkan rasa seperti buah. Ada yang mengatakan bahkan aromanya seperti kayu manis, jeruk, atau bahkan apel.
Cascara ini ternyata sudah cukup lazim di wilayah Yaman dan Ethiopia. Petani di sana selama berabad-abad sudah mengeringkan kulit kopi dan menyeduhnya.
Di sana, mereka menikmati cascara dengan menambahkan rempah-rempah menyehatkan, seperti jahe, kayu manis, atau bahkan pala. Minuman ini pun terus berkembang penyebarannya hingga Amerika Selatan.
Di Indonesia, cascara juga sudah menjadi salah satu menu yang menghiasi kafe-kafe. Minuman ini cocok untuk yang tidak terlalu menyukai rasa kopi, tetapi tetap ingin mendapatkan manfaat kafein.
Cascara sendiri tidak memiliki kafein yang terlalu tinggi. Hal ini seperti dijelaskan oleh Co-Founder Square Mile Coffee Roasters, Anette Moldvaer. Dalam tulisannya di Square Mile Blog berjudul “Cascara and Caffeine” dijelaskan bahwa ia mengirimkan cascara ke laboratorium yang berada di Jerman.
Anette mendapati cascara hanya mengandung sekitar 111,4 miligram per liter pada penyeduhan terlamanya. Hal ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kandungan kopi seduh yang bisa mencapai 400 sampai 800 miligram per liter.
Cara Pembuatan Cascara, Olahan dari Kulit Buah Kopi
Lalu, bagaimana cara pembuatan cascara ini agar menjadi teh yang menyehatkan? Pembuatannya bisa dibilang cukup mudah karena hanya membutuhkan air panas. Namun, perlu diingat bahwa cascara adalah kulit kopi yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Karena kamu ingin menjadikannya sebagai bahan konsumsi, pastikan yang kamu miliki di rumah itu bukan kulit kopi sembarangan yang digunakan tanpa proses pembersihan terlebih dahulu.
- Rendam beberapa sendok makan cascara dalam air panas
- Tungggu sekitar 5 menit sampai warna air tersebut berubah
- Kemudian, saring kulit tersebut agar minumannya bisa dinikmati dengan mudah
- Teh cascara pun siap dinikmati. Apabila ingin meminum teh cascara dingin, tambahkanlah es batu di akhir.
Cascara sudah memiliki rasa manis. Namun, kamu bisa tetap menambahkannya dengan bahan manis lainnya seperti madu atau gula.
Itulah penjelasan tentang salah satu olahan dari kulit buah kopi yang sering menjadi limbah. Setelah ini, kulit buah kopi bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk keperluan peternakan, pertanian, sampai kesehatan.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.