Menikmati secangkir kopi sambil memahami bagaimana para petani melakukan dry process coffee hingga sampai di cangkirmu, adalah salah satu cara mensyukuri kenikmatannya. Seluruh proses pengolahannya ternyata tidak semudah yang dibayangkan, lho.

Proses pengolahan buah kopi salah satunya dengan cara dry process memerlukan waktu yang tidak sebentar, mulai dari kopi ditanam, pengolahan, hingga jadi biji untuk diolah agar siap seduh di cangkirmu yang tentunya membutuhkan keterampilan khusus. Jika penasaran dengan caranya, simak artikel kami berikut ini, ya!
Dry process coffee hingga jadi biji kopi
Pengolahan kopi memang terbilang cukup rumit, namun itu setara dengan kenikmatan yang diberikan dari secangkir kopi yang kamu nikmati. Bahkan Kementerian Pertanian di tahun 2021 menerangkan bahwa konsumsi kopi masyarakat Indonesia mencapai 312.000 ton per tahun.
Sebagai produsen kopi, nusantara memang terkenal memiliki cita rasa biji kopi yang unik dan khas. Terdapat banyak ulasan yang sudah dilakukan oleh para pakar dalam dan luar negeri mengenai biji kopi dari Indonesia.

Seperti halnya yang disebutkan oleh pakar kopi dunia yang berasal dari Meksiko, Manuel Diaz yang menyatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak kualitas kopi sangat baik. Dengan banyak pulau yang dimiliki, mempengaruhi keunikan berbagai varian cita rasa yang dihasilkan.
Tak heran jika kopi dari Indonesia banyak menjadi komoditas ekspor ke beberapa negara. Bahkan hampir setiap provinsi memiliki biji kopi dengan keunikan serta kualitasnya tersendiri.
Jika kamu sedang terfikir untuk membuka kedai kopi, kamu wajib tahu bagaimana dry process coffee hingga menjadi biji terbaik untuk siap konsumsi
Adapun cara yang umum dilakukan, setidaknya dengan tiga cara, yakni cara kering, semi basah, dan basah. Biasanya, cara basah akan memerlukan proses dan tahapan yang cukup panjang, dan ini sering dilakukan untuk mengolah Kopi Arabika.
Baca juga: Inilah Pengolahan Kopi Metode Basah: Wet Process yang Perlu Kamu Ketahui
Sementara itu, pengolahan kering atau dry process tidak memerlukan waktu lama dan alat-alat yang digunakan juga cukup sederhana. Kopi Robusta lah yang sering diolah dengan cara ini, dan seperti diketahui harganya pun lebih terjangkau dibandingkan Kopi Arabika.
Umumnya, buah kopi dipasarkan dalam bentuk green bean atau biji kopi hijau yang merupakan kopi kering dan sudah terlepas dari daging buah dan kulit ari. Dry process coffee ini bertujuan untuk memisahkan biji dari kulitnya, hingga diperoleh green bean atau biji kopi hijau dengan kadar air tertentu yang siap dipasarkan.
Dalam hal ini kami akan membahas pengolahan buah kopi dengan metode kering dan prosesnya seperti berikut:
Sortasi
Sortasi ini mulai dilakukan sejak pemetikan, namun perlu diulangi lagi pada waktu pengolahan. Di awal pengolahan, sortasi biasanya dilakukan pasca kopi datang dari kebun.

Biji kopi yang masih hijau/muda/belum matang akan dipisahkan dari biji kopi yang berwarna merah matang yang bermutu baik.
Proses pengeringan
Selanjutnya, kopi yang telah disortasi harus segera dikeringkan agar nantinya tidak mengalami proses kimia yang bisa menurunkan mutu kopi. Pengeringan ini bisa dilakukan secara alami dengan dijemur maupun secara buatan menggunakan mesin pengering.

Jika dijemur, lama waktunya penjemurannya yakni sekitar 2 minggu hingga menghasilkan biji kopi dengan kadar air yang berkisar antara 15%. Namun, untuk kadar air yang disarankan yakni 12%.
Sebab, kadar tersebut menjadi keseimbangan agar biji kopi yang dihasilkan stabil dan tidak mudah berubah rasa, serta tentu bisa tahan terhadap jamur. Biasanya para petani akan melakukan penjemuran lanjutan dan tidak jarang memanfaatkan bantuan mesin pengering untuk mencapai kadar air 12%.
Pengupasan kulit/husking
Perlu kamu ketahui, husking pada pengolahan kopi kering akan berbeda dengan pengolahan basah. Pada pengolahan kering, husking sendiri bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulit buah kering serta kulit ari.

Jika memang kopi sudah benar-benar kering, kulit tanduk dan ari akan dikupas dengan husker, sesudah itu akan dilakukan sortasi biji.
Sortasi biji
Dry process selanjutnya yakni sortasi biji, hal ini dimaksudkan untuk membersihkan green bean dari berbagai kotoran dan biji rusak. Sehingga akan memenuhi syarat mutu dan mengklasifikasikan kopi tersebut, disesuaikan dengan standar mutu yang sudah ditetapkan.

Garis besarnya, sortasi kopi asalan atau kopi dari petani yang belum disortasi ini dibagi lagi menjadi beberapa tahapan, yaitu sortasi:
Jenis, penggolongan asal, serta cara pengolahan kopi
Pada dasarnya, kopi harus dipisahkan berdasarkan jenis dan pemrosesannya. Jadi, kopi yang berasal dari pengolahan basah tidak boleh dicampur dengan kopi yang diolah secara kering, karena alasan kelas mutunya yang berbeda.
Untuk membersihkan kotoran
Proses ini bertujuan untuk membersihkan kopi dari kopi gelondong, kopi kulit tanduk, serta kotoran lainnya seperti pecahan ranting, hingga kulit biji berjamur. Sebetulnya petani pada umumnya akan melakukan sortasi sampai tahapan ini.
Untuk memperoleh syarat mutu
Umumnya hal ini dilakukan oleh koperasi yang reprocessor, koperasi yang cukup besar, maupun oleh para eksportir. Sortasi yang satu ini memiliki tujuan agar kopi yang didapatkan memenuhi syarat mutu.
Itulah tahapan sortasi biji kopi yang umumnya dilakukan secara kering. Intinya tahap ini dilakukan untuk memisahkan buah kopi dari kotoran, seperti halnya daun, ranting, tanah maupun kerikil.
Baca juga: 3 Metode Pengolahan Biji Kopi, Hasilkan Keunikan Rasa Tersendiri
Tahap pengemasan dan penyimpanan biji kopi
Biasanya hal ini menjadi tahapan akhir dari pengolahan buah kopi menjadi biji kopi. Pengemasan harus dilakukan dengan menggunakan karung yang bersih dan bebas dari bau.
Nah, untuk penyimpanan yang lama karung-karung akan ditumpuk di atas palet kayu setebal 10 cm dan nantinya akan diberikan jarak antar tumpukan kayu dengan dinding gudang.
Para petani biasanya mengatur kelembaban gudang di kisaran (RH) 70%. Penggudangan ini memiliki tujuan untuk menyimpan biji kopi sebelum nantinya didistribusikan kepada para pembeli.
Saat ini memang banyak konsumen yang lebih tertarik membeli biji kopi utuh daripada kopi bubuk. Sebab, sudah banyak alat penggiling kopi sederhana yang banyak dijual di pasaran, hingga para konsumen bisa memiliki pengalaman unik untuk mendapatkan rasa kopi versinya.
Itulah informasi menarik seputar pengolahan buah kopi hingga menjadi biji kopi yang siap kamu olah untuk konsumsi. Semoga bermanfaat ya.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!