Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak orang merancang inovasi baru atau menerapkan kembali cara lama untuk menyeduh dan mengkonsumsi kopi dari waktu ke waktu.

Inovasi cara menyeduh kopi dari masa ke masa

Ada sejumlah cara berbeda untuk menyeduh kopi tanpa menggunakan mesin atau alat elektronik lainnya. Salah satu cara tersebut adalah Cowboy Coffee yang dibuat hanya dengan merebus air dengan bubuk kopi dalam panci yang diletakkan di atas api. Kamu bisa mengulik tentang cara pembuatan Cowboy Coffee dan perbedaanya dengan Turkish Coffee disini. Ini salah satu cara tradisional atau paling lama untuk proses menyeduh kopi. Bagaimana dengan cara penyeduhan kopi lainnya? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini!

Simple coffee pot

Ini merupakan salah satu inovasi cara tertua menyeduh kopi yang masih digunakan sampai sekarang. Meskipun mudah dibuat dan membutuhkan sedikit peralatan, kualitas peralatan sangat menentukan hasil akhir. 

Alat penggiling kopi yang dibutuhkan untuk kopi ini umumnya hanya penggiling kopi berkualitas tinggi. Sebagian besar peralatan penggilingan lokal tidak dapat menggiling hingga menjadi bubuk kopi halus. 

Turkish atau Greek Coffee juga menggunakan metode rebusan.

Coffee pot yang berbentuk jam pasir memungkinkan kopi dituangkan dengan mudah, karena menyediakan corong ke leher dan keluar melalui cerat. Bentuk leher dari Coffee pot juga memungkinkan kopi dituangkan sambil mempertahankan sebagian bubuk kopi yang tersisa di dalam pot. 

Yang paling penting, leher Coffee pot yang sempit sangat penting untuk membuat foam, penting untuk proses brewing Turkish Coffee. Terkenalnya kopi dengan metode ini dibuat dengan pasir panas. Tujuannya adalah untuk memanaskan kopi sampai mencapai tahap foaming tetapi untuk tetap pada titik itu dengan mengangkat panci dan kemudian menempatkannya kembali.

Syphon atau vakum

Syphon kembali menarik minat baru dari para pecinta kopi, yang tertarik untuk mengembalikan fokus ke kualitas kopi. Alat pembuat kopi syphon sendiri terdiri dari dua bohlam atau chamber. Bagian chamber bawah diisi dengan air dan dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Sementara chamber bagian atas diisi dengan bubuk kopi, posisinya yang tepat di bagian atas membuatnya berfungsi semacam ‘seal’ yang menutupi air di dalam chamber bagian bawah. Inilah yang kemudian membuat air di chamber bagian bawah tadi menguap dan memiliki tekanan. Tekanan uap air yang terperangkap di chamber bawah kemudian mendorong air naik ke atas, yaitu ke chamber bagian atas melalui pipa kaca dan filter yang telah dipasang.

Coffee maker syphon atau vakum ditemukan pada awal 1800-an.

Pada tahap ini, suhu air biasanya berada di bawah titik didih dan ideal untuk membuat kopi. Namun proses brewing tetap dibiarkan menurut waktu yang diinginkan agar air yang sudah bercampur dengan kopi tadi bisa tetap terseduh dengan baik. Adalah penting untuk menjaga burner tetap menyala di bagian bawah chamber agar proses brewing bisa tetap terjaga.

Untuk menyelesaikan proses penyeduhan dengan syphon, yang diperlukan cukup dengan menyingkirkan pemanas atau tungku api di bagian bawah chamber. Ketika uap air sudah mendingin, maka ia akan mengembun kembali ke dalam air dan menciptakan semacam ruang hampa (vacuum) yang mendorong kopi dari chamber atas melewati filter dan kembali ke chamber bawah. Sementara itu, ampas kopi akan tetap tertinggal chamber atas. Kopi yang sudah terseduh pun berada di chamber bawah dan siap dituangkan.

Beberapa vacuum coffee pot memang didesain khusus agar bisa cocok digunakan untuk stove (kompor) dapur. Ada juga beberapa syphon lain yang menggunakan alcohol-burning candle. Sedangkan filter yang digunakan, banyak vacuum coffee pot atau syphon yang menggunakan filter kain, yang membungkus sebuah metal disc.

Steam power atau tenaga uap

Sebelum munculnya Espresso, butuh waktu hingga lima menit untuk menyeduh secangkir kopi. Untuk membuat proses lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efektif, teknik baru sering dikembangkan. Penemu dan ilmuwan di seluruh Eropa melihat peluang menghasilkan uang dalam popularitas kopi yang bertahan lama.

Sejumlah besar mesin kopi dirancang pada abad ke-19 dengan tenaga uap.

Sementara banyak orang berkontribusi pada penciptaan mesin Espresso, paten pertama yang diketahui didaftarkan oleh pemilik kafe Turin, Angelo Moriondo, pada akhir 1800-an. sayangnya, ia membatasi penggunaan mesin Espresso untuk kafenya sendiri, sehingga tidak pernah diproduksi secara massal. 

Pada tahun 1901, orang Italia lainnya, Luigi Bezzera, mematenkan sebuah desain mesin kopi steam power, meskipun ia tidak dapat memproduksi dan memasarkannya, namun Desiderio Pavoni memberikan dukungan finansial untuk membuat desainnya layak secara komersial. Beberapa mesin bertenaga uap masih digunakan untuk membuat kopi hitam di rumah hari ini. 

Piston power

Meskipun mesin kopi bertenaga uap mampu menghasilkan secangkir kopi, tetapi mesin tersebut tidak bisa memberikan tekanan yang cukup untuk mengekstrak Espresso Shot yang memuaskan.

Tantangan untuk menemukan cara mengatasi masalah tekanan dengan berbagai cara, seperti pompa, hidrolika, dan piston, hingga akhirnya mesin yang dirancang oleh Achille Gaggia pada tahun 1938 yang menggunakan piston bertenaga tangan. Beberapa bar kopi bergaya Eropa terus menggunakan mesin piston bertenaga tangan karena dapat membuat Espresso beraroma, tetapi mesin ini juga menuntut keterampilan tingkat tinggi, karena banyak elemen perlu dikelola untuk memastikan kompresi tuas dan ekstraksi yang benar.

Beberapa bar kopi bergaya Eropa terus menggunakan piston bertenaga tangan.

Gaggia merevolusi pembuatan kopi dengan membuat Espresso seperti yang kita kenal sekarang. Masih menggunakan uap, tetapi uap tidak pernah bersentuhan langsung dengan kopi. Sebaliknya, uap menciptakan tekanan dalam boiler, memaksa air ke dalam silinder di mana ia selanjutnya ditekan oleh piston

Achille Gaggia tidak hanya mengubah rasa dan metode brewing dari apa yang sudah menjadi salah satu produk makanan paling populer di dunia ini, tetapi ia juga menemukan aspek kopi yang sekarang dianggap sangat penting, yaitu crema

Pada saat itu, Gaggia terus mempromosikan produk barunya, jadi dia memasang mesin kopinya di bar-bar di sekitar Milan bersama dengan tanda yang bertuliskan “caffè crema di caffè natural” (krim kopi dari kopi alami). Setelah piston power ini diakui memiliki kualitas yang unggul dan populer, bar dan restoran kelas atas mulai memasang mesin Gaggia ini.

Perkolator kopi

Penemuan perkolator kopi elektrik adalah salah satu pertemuan pertama antara listrik dan kopi, yang menawarkan cara dasar untuk menyeduh, perkolator listrik pada awalnya dianggap sebagai alat dapur bernilai tinggi.

inovasi cara menyeduh kopi
Karena penyeduhan kopi dengan mesin ini lebih cepat dan jauh lebih nyaman.

Tak lama kemudian perkolator kopi menjadi alat dapur yang biasa, banyak konsumen kopi sekarang merekomendasikan drip atau coffee maker otomatis daripada perkolator, namun demikian ada sejumlah besar orang yang terus menikmati kopi hasil perkolator.

Mesin semi otomatis

Mesin-mesin tipe ini ibarat monsternya mesin kopi: besar, garang dan tangguh. Sesuai dengan gelarnya, mesin semi otomatis pun ditujukan untuk penggunaan yang lebih kompleks dan ditujukan untuk pemakaian yang lebih technical. Istilahnya, para barista berpengalaman yang memang tahu bagaimana mengoperasikan mesin Espresso, juga kafe-kafe (besar) yang fokus kepada kualitas kopi adalah segmentasi dari mesin-mesin tipe ini. 

inovasi cara menyeduh kopi
Mesin jenis inilah yang umum digunakan pada kafe-kafe.

Untuk mesin ini, penggunanya tetap harus menggiling dan memadatkan (stamp) Espresso sebelum mulai mengekstraksi kopi. Mesin-mesin Espresso semi-automatic biasanya terdiri dari dua jenis berbeda lagi, yaitu: manual control – begitu bikin kopi maka kita menstop sendiri jika merasa kopi yang dituang itu sudah cukup sesuai kebutuhan (biasanya proses ekstraksinya sekitar 20 – 30 detik). Dan jenis lain adalah programmable doses – kita sudah menentukan seberapa banyak mililiter kopi yang kita mau dan mesin akan berhenti sendiri begitu kopi sudah mencapai jumlah sesuai yang kita mau.

Umumnya mesin tipe ini menarik sekitar 40 – 50 amps daya listrik dalam kapasitas 220 volts. Selain itu mesin komersil juga terdiri lebih dari dua groups, memiliki steam boiler (baik boiler satuan atau terpisah). Variasi mesin-mesin Rancilio, La Marzocco atau Nuova Simonelli umumnya adalah rangkaian yang termasuk ke dalam tipe ini.

Mesin otomatis

Pada dasarnya, mesin otomatis adalah mesin yang tidak memerlukan bantuan manusia untuk menyeduh segelas kopi. Cukup dengan menekan satu tombol, kopi hangat sudah bisa terhidangkan. Ada mesin yang dapat menggunakan biji kopi secara langsung, ada juga yang menggunakan kapsul atau mesin pod coffee. Pod coffee saat ini juga sudah mulai marak di Indonesia, terutama karena kepraktisanya.

inovasi cara menyeduh kopi
Mesin jenis ini menggunakan kapsul.

Mesin semacam Dolce Gusto dan Nespresso termasuk ke dalam tipe ini. Beberapa orang beranggapan bahwa menggunakan mesin tipe ini jauh lebih praktis karena kita hanya membuat kopi seperlunya saja, cukup dengan satu kapsul kopi yang akan kita minum. Selain penggunaannya yang cukup praktis, keunggulan mesin-mesin tipe ini adalah desainnya yang cenderung keren—sebagian malah ada yang bergaya futuristik.

Automatic drip coffee

Sementara itu, kopi tetes (drip Coffee) telah lama menjadi inovasi cara yang populer menyeduh kopi secara manual. Kemudian popularitasnya menurun di Amerika Utara sampai munculnya penemuan mesin kopi bertenaga listrik, automatic drip coffee

inovasi cara menyeduh kopi
Kelemahan mesin ini adalah kurangnya kontrol untuk ekstraksi.

Mesin itu sendiri sangat menentukan waktu dan suhu, jadi penting untuk membeli mesin berkualitas baik.

Kesimpulan

Dari penjelasan singkat diatas, bisa kita perhatikan bagaimana inovasi cara menyeduh kopi berkembang dari yang manual sampai ke mesin otomatis, semua berkat adanya inovasi yang terjadi pada minuman kopi, yang kepraktisannya bisa kita rasakan sampai saat ini.

Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.


Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.