Latte adalah minuman yang cukup umum di kalangan pecinta kopi, tetapi pernahkah kamu mendengar tentang Flat White yang juga serupa dengan Latte? Jika demikian, tahukah kamu apa yang membuat minuman ini berbeda satu sama lain? Yuk, simak ulasan seputar Flat White vs Latte!

Source: CoffeeHow

Sepintas, tidak ada banyak perbedaan antara Flat White vs Latte. Keduanya berwarna coklat dan tertutup foam susu. Faktanya, Latte dan Flat White adalah dua minuman kopi yang berbeda. Perbedaan antara jenis kopi putih ini adalah ukuran dan rasanya.

Apa itu Latte?

Latte berasal dari kombinasi bold espresso dengan susu krim. Latte sering dianggap sebagai kopi yang cenderung milky. Dan anggapan itu bisa jadi benar dalam hal Cappuccino. Kunci untuk membuat Latte adalah pada proses steaming susunya. Untuk mengetahui apakah minuman itu adalah Latte, sejak pertama teguk kita akan langsung merasakan kopi yang terasa begitu milky.

Source: CoffeeHow

Komposisi Latte dapat digambarkan sebagai berikut: 

  • Single atau Double Shots Espresso.
  • Susu yang di-steam.
  • Microfoam tipis di atas susu, ketebalan sekitar 0,5 – 1 sentimeter.

Secara umum, ada dua cara proses steaming susu, yaitu memanaskan susu sampai temperatur yang diinginkan dan membuat microfoam. Dengan kata lain, foam dalam Latte biasanya cenderung halus dan tidak tebal.

Apa itu Flat White?

Berasal dari Australia, Flat White adalah minuman berbasis Espresso di mana Espresso ditutup dengan lapisan tipis susu berbusa. Sesuai dengan namanya, minuman ini harus sangat rata atau flat. Flat White adalah minuman yang biasanya subjektif dan bervariasi tergantung pada negara atau kedai kopi mana yang dikunjungi. 

flat white vs latte
Source: CoffeeHow

Secara garis besar, Flat White terdiri dari textured milk dan Espresso. Dalam penyusunannya, Flat White harus dituangkan di atas double Espresso. Beberapa barista mungkin menggunakan lebih sedikit susu daripada Latte. Umumnya, Flat White disajikan dalam dua varian: 

  • Tanpa foam: Varian ini paling sering digunakan di banyak kafe, di mana Espresso dipadukan dengan steamed milk
  • Dengan foam: Meskipun varian ini cukup umum, terutama di kalangan penikmat kopi. Cara ini memang membutuhkan keahlian dari barista karena saat membuat Latte bertekstur, barista perlu membuat microfoam yang benar-benar halus tapi enak. 

Kunci utama untuk mengetahui perbedaan antara Flat White ini adalah saat meminumnya, kamu bisa merasakan kopi yang cenderung kuat namun tetap ada sedikit rasa lembut yang halus menyertainya.

Flat white biasanya disajikan dari gelas minum atau cangkir porselen yang lebih kecil dari cangkir Cappuccino. Untuk barista, membuat Latte Art di atas Flat White lebih mudah karena light milk foam-nya atau busa susu yang ringan. 

Baca juga: Piccolo Latte, Si Kecil yang Harus Kamu Coba!

Flat White vs Latte

Ada perbedaan antara Flat White dan Latte, yaitu Latte lebih mudah dibuat di rumah. 

Perbedaan Flat White dan Latte ada pada teknik pembuatan dan jumlah takaran susunya. Latte lebih mudah dibuat di rumah dengan susu yang sedikiti lebih banyak. Flat White memiliki teknik menuangkan yang membuatnya menonjol, dengan susu yang lebih sediki, berakibat pada rasa kopi yang lebih kuat. 

Perbedaan ukuran dan waktu saat steaming susu, membuat rasa Latte dan Flat White juga berbeda. Dimana susu pada Latte cenderung dipanaskan lebih lama sehingga lebih kental, sedangkan susu pada Flat White dipanaskan lebih singkat jadi tidak terlalu kental. Akibatnya, Flat White memiliki rasa yang lebih kuat daripada Latte. Sebaliknya, Latte terasa lebih milky karena takaran susunya yang banyak. 

flat white vs latte
Source: CoffeeHow

Latte umumnya menggunakan Espresso sebagai base kopi yang digunakan. Espresso memiliki rasio kopi terhadap air 1:2. Espresso digunakan sebagai base diantara sebagian besar minuman, seperti Latte, Cappuccino, Mocha, Americano, dan Macchiato. 

Sebaliknya, untuk membuat Flat White membutuhkan Ristretto shot. Kamu bisa menggunakan kopi yang sama seperti kamu akan membuat Espresso shot, tapi kamu akan menggunakan rasio 1:1.5. Tembakan kopi Ristretto lebih pendek dan biasanya lebih manis daripada Espresso.

Latte klasik biasanya disajikan menggunakan cangkir 8 oz atau sekitar 200 mililiter. Beberapa kafe akan menawarkan ukuran yang lebih besar juga, biasanya di ukuran cangkir 10 – 2 oz atau sekitar 300 mililiter. Flat White biasanya disajikan menggunakan cangkir 5 – 6 oz dan ukuran cangkir ini digunakan sebagai ‘standar’. 

Jumlah foam akan menentukan kopi mana yang telah dibuat. Kita semua tahu jelas “Latte itu milky”. Sedangkan Flat White hanya memiliki sekitar 0,5 sentimeter microfoam atau sekitar setengah jumlah foam dari Latte.

Kesimpulan 

Nah, itu tadi ulasan seputar Flat White dan Latte. Perbedaan antara Flat White dan Latte memang terlihat sangat tipis dan tidak beda jauh, walaupun sama-sama berbasis Espresso, namun ternyata keduanya berbeda, loh. Jadi, saat kamu memesan Latte ataupun Flat White coffee di kafe, kamu tidak kebingungan lagi setelah membaca ulasan diatas.

Flat White dan Latte kurang lebih serupa, karena menggunakan takaran Espresso yang sama, memiliki takaran susu cair yang sangat mirip (tidak termasuk foam), dan keduanya menggunakan Espresso yang diencerkan dengan susu krim. Flat White biasanya disajikan dalam cangkir, sedangkan Latte biasa disajikan dalam gelas.

Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.


Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!