Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Selain sebagai minuman yang nikmat, kopi juga memiliki nilai budaya yang penting di berbagai negara.
Setiap negara memiliki cara unik dalam mengolah kopi dan cara menyajikannya. Termasuk dalam merepresentasikan tradisi dan kebiasaan sehari-hari masyarakat dalam budaya itu sendiri.
Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih lanjut mengenai beberapa kisah kopi yang menjadi warisan budaya di berbagai negara.
Ethiopia, Awal Mula Kopi di Afrika
Ethiopia adalah negara yang memiliki sejarah panjang dalam budaya kopi. Ethiopia dianggap sebagai tempat asal kopi, di sana kopi disebut dengan nama “buna“. Bahkan, kata “coffee” sendiri berasal dari kata Keffa, yang merupakan nama daerah asalnya.
Kopi sering kali menjadi simbol persahabatan dan kerukunan. Ada tradisi khusus di Ethiopia yang disebut “Buna Tetu” atau “undangan ngopi”. Tradisi ini biasanya dilakukan saat ada tamu yang datang ke rumah seseorang. Tamu tersebut akan diundang untuk minum kopi dan berbincang-bincang. Tradisi ini menjadi simbol keramahan dan kebersamaan.
Cara menyajikannya pun unik, kopi di Ethiopia diseduh menggunakan alat tradisional yang disebut “jebena“. Jebena adalah sebuah wadah yang terbuat dari tanah liat, memiliki bentuk yang unik dan biasanya didekorasi dengan motif-motif etnis.
Kopi di Ethiopia juga memiliki peran penting dalam upaya pengembangan ekonomi dan sosial. Kopi menjadi sumber utama pendapatan bagi banyak petani di Ethiopia. Kopi juga menjadi industri penting di negara ini.
Kemudian Kita ke Italia, Pusat Kopi di Eropa
Kopi pertama kali diperkenalkan ke wilayah Eropa pada abad ke-16, tepatnya di Venesia, Italia. Kemudian menyebar ke seluruh Eropa dalam beberapa dekade berikutnya.
Pada awalnya, kopi dianggap sebagai minuman mewah dan hanya dikonsumsi oleh orang kaya dan bangsawan. Namun, popularitas kopi kemudian semakin meningkat dan menjadi minuman yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua kalangan.
Di Italia, kopi menjadi bagian integral dari budaya sosial dan menjadi medium berkumpulnya orang-orang untuk berbincang-bincang dan bertemu kerabat. Banyak jenis sajian kopi lahir dari negeri ini seperti espresso, cappuccino, latte dan lainnya.
Kopi di Eropa juga memiliki peran penting dalam sejarah politik dan budaya. Di Perancis, misalnya, kopi dianggap sebagai simbol kebebasan dan kesetaraan. Selama Revolusi Prancis, kopi menjadi minuman yang sangat populer di kalangan rakyat. Karena itu, kopi menjadi simbol yang sangat egaliter.
Selama Perang Dunia II, kopi turut menjadi sumber energi dan kekuatan bagi pasukan di medan perang. Bahkan minuman americano terlahir saat itu, karena pasukan Amerika yang tidak biasa minum espresso ala Italia, mereka mencampurkannya dengan air panas, dan orang Italia menyebut penyajian itu dengan americano atau kopi ala orang Amerika.
Selanjutnya di Indonesia, Primadonanya Asia
Kopi memiliki sejarah yang panjang di benua Asia. Kopi telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari di negara-negara di benua ini. Banyak tradisi-tradisi yang berkembang sejalan dengan ekspansi kopi ke wilayah-wilayah Asia.
Budaya ngopi telah memberikan pengaruh pada kehidupan sosial dan tradisi di Asia. Terutama pada tradisi seni, gaya hidup dan perayaan budaya yang begitu heterogen. Kopi selalu terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat, terkhusus di Asia Tenggara.
Indonesia misalnya, kopi menjadi sajian paling populer di tiap waktu, momen kegiatan budaya maupun saat berkumpul dengan sahabat, saudara dan keluarga. Kopi hadir sebagai penyambung percakapan dan penyejuk suasana. Orang Indonesia sering menyajikan kopi sebagai tanda keramahan.
Orang-orang pun sering berkumpul di kedai kopi untuk bersantai dan berbincang-bincang. Kopi menjadi cara untuk mengekspresikan gaya hidup dan menjadi simbol dari interaksi sosial.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.