Seperti yang kita tahu, mengenal kafein dalam kopi sudah sangat melekat di telinga. Bahkan kafein dalam kopi sendiri sangat berpengaruh bagi kesehatan kita. Bisa memberikan efek positif dan negatif tergantung seberapa sering konsumsi masyarakat terhadap kopi. Lalu, bagaimana kafein yang terkandung dalam kopi? Yuk, simak ulasan kafein dalam kopi di bawah ini!

Mengenal kafein dalam kopi

Kafein adalah senyawa kimia alami yang merangsang sistem saraf pusat. Mengkonsumsi kafein memberi dorongan energi.

Kafein termasuk jenis senyawa stimulan yang dapat memberikan pesan antara otak dan tubuh. Kandungan kafein dapet mempengaruhi sistem saraf, jantung, dan otot. Kafein adalah nama umum untuk nama kimia 1,3,7-trimethylxanthine, yang berasal dari bahasa Jerman kata “kaffee” dan bahasa Perancis kata “Café”, yang keduanya berarti kopi. 

Menurut Journal of Nutrition, kafein dikonsumsi sejak 2737 SM ketika Kaisar Cina Shen Nung merebus air minum dari daun dan menciptakan aroma yang menyenangkan ke dalam teko teh pertama. Ini adalah alkaloid alami (senyawa organik) yang ditemukan dalam jumlah yang bervariasi dalam kacang-kacangan, daun, dan buah-buahan lebih dari 60 tanaman.

Beberapa orang merasa bahwa kafein merangsang, memberi energi dan bahkan dapat membantu berkonsentrasi. Namun, perlu diketahui bahwa mungkin diperlukan tiga hingga tujuh jam bagi tubuh untuk mengurai separuh jumlah kafein, yang berarti lebih baik tidak mengkonsumsi kafein terlalu larut di siang hari atau dapatmungkin akan merusak tidur malam yang nyenyak.

Di mana kita dapat menemukan kafein?

Beberapa sumber kafein yang umum adalah kacang kola, biji kakao, yerba mate, dan buah Guarana. Sebagian besar kafein diketahui ditemukan dalam biji kopi (Arabika atau Robusta), dan daun teh.

Faktor penentu jumlah kafein dalam secangkir kopi

Begitu banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kafein dalam secangkir kopi, salah satunya adalah jenis biji kopi. Ada banyak jenis tanaman kopi dengan kandungan kafein yag bervariasi. Dua spesies tanaman paling populer adalah Arabika dan Robusta. Kopi Robusta diketahui mengandung kafein hingga dua kali lebih banyak dibanding kopi Arabika. Para peneliti menemukan bahwa biji Arabika mengandung 34,1 hingga 38,5 gram kafein, sedangkan biji Robusta mengandung 68,6 hingga 81,6 gram kafein.

Tingkat roasting juga dapat berpengaruh pada kandungan kafein pada Kopi. Secara garis besar, semakin gelap tingkat sangrai biji kopi, maka semakin kecil kafein yang terkandung. Hal ini dikarenakan senyawa kafein akan terdegradasi akibat kontak panas yang berlebihan.

Metode brewing, tingkat gilingan dan jumlah bubuk kopi yang digunakan juga mempengaruhi kadar kafein dalam gelas. Secara umum, semakin lama air bersentuhan dengan bubuk kopi dan semakin halus bubuknya, maka semakin tinggi kandungan kafeinnya. Dan tentu semakin banyak bubuk kopi yang digunakan maka semakin banyak kafein yang dapat terekstraksi ke dalam minuman.

Kopi yang siap seduh atau diseduh manual mengandung kafein dalam jumlah sedang, sedangkan kopi tuang atau kopi dingin mengandung lebih banyak kafein. Kopi yang direbus, yang merupakan tradisi di beberapa negara Mediterania, memiliki kafein paling banyak. Dan tentu saja, ukuran gelas akan mempengaruhi asupan kafein. 

Kandungan Kafein Pada Kopi

Berbagai variasi minuman kopi tentu memiliki kandungan kopi yang berbeda. Berikut ulasan singkat kandungan kafein dari beberapa jenis kopi yang paling umum. 

Kopi Seduh (Brewed coffee)

Secangkir kopi seduh berukuran delapan mililiter biasanya mengandung 80 hingga 100 miligram kafein. Kopi seduh yang berarti biji kopi bubuk diseduh dengan air panas. Minuman kopi jenis ini biasanya menggunakan filter kertas, logam atau plastik yang memisahkan ampas kopi dari seduhan. Ada banyak cara berbeda untuk menyiapkan kopi yang diseduh, seperti menggunakan filter, percolator, atau French press.

Kopi tanpa kafein (Decaffeinated brewed)

Terlepas dari namanya, kopi tanpa kafein atau decaffeinated brewed, kopi ini tetap mengandung kafein, meskipun memang jauh lebih rendah dibanding kopi yang tidak melewati dekafeinasi. Rata-rata 200 miligram cangkir kopi tanpa kafein yang diseduh mengandung sekitar dia miligram kafein. 

Cold Brew 

Secangkir kopi Cold Brew 12 mililiter dapat mengandung antara 153 dan 238 miligram kafein. Kopi Cold Brew dibuat tanpa proses heating. Untuk menyiapkannya, bubuk kopi direndam dalam air selama 8 – 24 jam. Ini adalah proses yang berbeda dari metode es kopi, yang hanya menyajikan kopi yang diseduh dengan es. 

Kopi instan 

Kopi instan biasanya mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi yang diseduh. Secangkir kopi instan biasa 80 mililiter mengandung sekitar 62 miligram kafein. Pembuatan kopi jenis ini melibatkan penambahan air panas ke dalam bubuk atau granule kopi yang dapat larut dalam air. 

Espresso 

Satu porsi atau 1 ons Espresso mengandung sekitar 63 miligram kafein. Untuk membuat Espresso, harus menggunakan mesin semi atau moka pot. Porsi Espresso biasanya jauh lebih kecil daripada kopi yang diseduh. 

Kesimpulan

Kafein adalah bahan makanan alami yang berasal dari daun dan buah beberapa tanaman seperti teh, kopi dan kokoa, atau dari minuman bersoda dan beberapa obat-obatan. Olahan dari beberapa tanaman tersebut menjadi populer sehingga konsumsi kafein setiap harinya mencapai 90 persen pada orang dewasa.

Di Amerika Serikat kafein terdaftar sebagai makanan yang aman dalam GRAS (Generally Recognized as Save). Hal ini karena asupan kafein yang tidak terlalu tinggi tidak begitu memengaruhi sistem tubuh manusia. Dosis maksimum yang dapat diterima manusia dan adalah sekitar 400 miligram per hari secara oral. Karena rendahnya kandungan kafein, pada beberapa produk makanan, FDA (Food and Drug Administration) memasukkan kafein ke dalam daftar GRAS (Generally Recognized as Safe) atau dianggap aman secara umum.

Dari ulasan seputar mengenal kafein dalam kopi, ternyata ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kafein dalam kopi, seperti jenis kopi, roasting level, metode brewing, takaran kopi, dan ukuran porsi. Seperti yang sudah kita bahas di atas, minuman kopi sendiri memang tidak bisa lepas dari kafein. Untuk bijak dalam mengkonsumsi Kopi supaya tidak overdosis kafein, kamu bisa unduh jurnal kesehatan tentang efek kafein untuk brain health dan disease disini.

Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.


Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.