Bagi kamu penggemar kopi seduh manual, pasti tidak asing dengan single origin coffee. Single origin coffee atau biji kopi asal tunggal adalah biji kopi yang berasal dari daerah tertentu. Selain itu, biji tersebut tidak ada campuran biji selain biji tersebut. Jika kamu menikmati seduhan single origin coffee, kamu akan bisa merasakan aroma dan rasa yang spesifik dari biji tersebut.
Para penikmat kopi memiliki beberapa macam single origin coffee yang mereka sukai. Biasanya yang mereka sukai masing-masing mempunyai cita rasa dan aroma yang unik dan berbeda. Single origin sendiri selain diseduh secara manual, bisa juga disajikan untuk Espresso. Seperti yang kita tahu, bahwa Espresso seringkali dihasilkan dari campuran beans dari beberapa daerah yang disebut coffee blend.
“Apakah rasanya tidak aneh?”
Espresso dikenal dengan rasa yang begitu “meriah” dan seimbang. Kamu bisa merasakan beberapa rasa yang menonjol dari Espresso yang kamu teguk. Pahit, asam, manis, dan beberapa cita rasa dan aroma yang bisa keluar dalam ekstraksi biji kopi menjadi Espresso. Berbagai rasa yang meriah tersebut dihasilkan oleh gabungan berbagai biji kopi yang dibuat dengan takaran yang sudah diperkirakan.
Bagaimana jika Espresso dibuat dengan single origin coffee? Mari kita bahas bersama di artikel ini dan membandingkan dengan Espresso menggunakan blend beans.
Espresso dengan single origin beans: Unik!
Dalam hasil seduhan manual single origin coffee, dihasilkan cita rasa yang akan kamu rasakan spesifik dari biji tersebut. Begitu juga dengan Espresso yang dihasilkan menggunakan single origin coffee. Kamu akan merasakan aroma dan rasa yang spesifik dari biji tersebut. Mungkin, rasanya lebih intens dibandingkan dengan kopi seduh manual.
Espresso dengan single origin memang menghasilkan rasa yang lebih spesifik dibandingkan dengan Espresso dengan coffee blend. Keunikan ini yang mungkin tidak bisa dapati di beberapa coffee shop lainnya. Jarang sekali coffee shop menggunakan single origin sebagai Espresso.
Dengan Espresso single origin coffee, kamu dapat merasakan sensasi light, bright, dan citrusy. Tidak seperti campuran Espresso, rasa single origin ini mempunyai karakteristik tersendiri yang membuat kopi ini sangat unik. Jika dibandingkan dengan kopi campuran, mungkin akan sulit untuk menebak aroma dan rasanya. Dengan Espresso single origin, karakter dari biji tersebut dapat lebih disorot.
Jika kamu adalah pemilik coffee shop, menu Espresso single origin mampu menjual dan menarik perhatian dari customer loyalmu! Menu kopi yang menggunakan Espresso single origin memiliki nilai jual yang cukup tinggi, karena unik dan beda dari yang lain. Hal baru selalu menarik perhatian orang lain, begitu pula dengan menu kopi menggunakan Espresso single origin coffee.
Espresso single origin beans unik, namun…
Semua hal yang ada dunia ini memiliki sisi positif, dan juga sisi negatifnya. Yup, tidak ada yang sempurna, akan selalu ada sisi yang kurang baik. Begitu pula dengan Espresso single origin coffee, di tiap coffee shop, Espresso selalu menggunakan blend beans yang dinilai cukup bagus untuk menghasilkan rasa dan aroma dari Espresso yang seimbang.
Perbedaan dari Espresso single origin coffee dengan Espresso menggunakan blend beans adalah rasa yang diciptakan. Espresso single origin coffee memang mengeluarkan rasa yang lebih spesifik, namun jika ada rasa yang tidak diinginkan dari beans tersebut, tidak ada rasa lain yang akan menutupi rasa yang tidak diinginkan.
Berbeda dengan Espresso blends, blends kopi tersebut dicampurkan kopi-kopi terpilih yang saling menyeimbangkan rasa satu sama lain. Rasa yang dihasilkan lebih seimbang, dan selalu ada rasa lain yang akan menutupi rasa yang tidak kamu sukai. Rasa yang “asing”, asam, dan aroma yang tajam akan dilunakkan dengan beans yang mempunyai rasa yang lebih lembut, sehingga rasanya imbang.
Selain itu, Espresso single origin coffee mempunyai konsistentensi yang cukup buruk. Hal ini dikarenakan jka biji kamu yang gunakan sudah terlalu lama, atau mengalami degassing, akan menghasilkan rasa Espresso yang kurang enak. Beda dengan Espresso yang dihasilkan dengan blends, jika salah satu beans yang berasal dari batch yang kurang bagus, beans yang lain akan melengkapi.
Rasa dari Espresso shot dari biji kopi single origin juga bisa berubah seriring waktu
Hal ini dapat terjadi apabila roaster menerima kumpulan biji single origin yang rasa dan kualitasnya tidak konsisten. Memastikan konsistensi hasil panen kopi setiap tahun merupakan tantangan tersendiri bagi petani, dan tentu menjadi tantangan bagi roaster dan café yang menggunakan single origin coffee sebagai kopi andalan.
Espresso single origin juga terkendala oleh waktu yang tidak tentu, dikarenakan masing-masing biji punya masa panen yang berbeda. Sehingga, Espresso single origin coffee tidak dapat disediakan dalam jangka panjang, tergantung persediaan single origin coffee. Hal ini mengharuskan untuk coffee shop menyediakan beans lain untuk Espresso single origin.
Kurang lebih, Espresso dengan blends akan tetap menghasilkan rasa yang stabil ketika salah satu komponen kopi yang digunakan tidak terlalu bagus, karena ada kopi yang lain yang akan membantu menyeimbangkan. Sedangkan Espresso single origin, agak tricky karena hanya satu macam beans yang digunakan, jadi harus dipastikan menggunakan beans yang bagus dan stabil.
Memang Espresso menggunakan single origin dapat memuaskan rasa bosanmu, namun perlu diingat bahwa belum tentu kamu dapat menemukan seduhan yang sama dalam setiap pesanan. Tentukan pilihan yang cocok untukmu!
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.