Setelah sebelumnya kita sudah mengenal tiga contoh primary defect seperti full black, full sour, dan fungus damage, kali ini kita akan lanjut mengenal tiga contoh lain primary defect lainnya menurut SCAA (Speciality Coffee Association of America).
Conton lain primary defect kali ini akan mencakup jenis defect dried cherry, foreign matter, dan severe insect damage. Seperti apakah itu?
Dried Cherry/Pod
Primary defect ini dicirikan dengan adanya pulp kering yang menutupi setengah atau seluruh bagian dari kulit tanduk biji kopi. Dried cherry juga sering ditandai dengan bintik-bintik putih yang ada pada biji kopi. Ciri ini kemungkinan muncul disebabkan adanya pertumbuhan jamur pada biji kopi.
Dari segi kualita, kehadiran dried cherry biasanya akan memiliki pengaruh pada rasa dan tampilan dari biji kopi. Rasa ferment, phenolic, atau moldy seringkali muncul pada seduhan kopi yang menganduk defect dried cherry. Akibatnya, pemisahan dried cherry dari stok kopi sangatlah penting bila menginginkan cup taste yang clean alias bersih.
Untuk penyebabnya sendiri, dried cherry sering muncul akibat kesalahan pada processing kopi. Kesalahan dalam pengaturan mesin hulling pada kopi proses basah (wet-process) dapat menyebabkan biji kopi tidak terpisah dari kulitnya. Tidak memisahkan floater atau ceri kopi juga dapat menjadi faktor lolosnya dried cherry. Di sisi lain, pada proses natural atau dry process, dried cherry atau pod juga bisa terbentuk karena proses hulling dan sortasi yang kurang tepat.
Pencegahan dried cherry bergantung pada usaha para petani dan processor. Petani perlu menghindari memanen ceri kopi kering yang berasal dari tanah atau pohon.
Prosesor di sisi lain juga perlu memastikan bahwa seluruh floater sudah dihilangkan saat biji kopi berada di receiving station dan mesin pulping sudah terkalibrasi dengan benar untuk mengurangi jumlah dried cherry yang lolos. Proses sortasi yang baik dapat membantu untuk memisahkan dried cherry yang lolos tahap sebelumnya.
Foreign Matter
Foreign matter merupakan salah satu contoh dari primary defect yang satu objek asing dihitung setara dengan satu full defect.
Ini biasanya mencakup segala material non-kopi seperti batu kecil dan ranting pohon yang ikut terbawa dalam kopi. Ukurannya yang bisa serupa dengan biji kopi lain, menjadikannya sangat mudah tercampur dengan biji kopi lain selama fase panen dan processing.
Keberadaan foreign matter pada kopi sendiri biasanya akan memberikan efek negatif pada bentuk fisik dan flavor. Di samping kualitas seduhan kopi, foreign matter juga dapat merusak peralatan roasting atau bahkan menjadi resiko kesehatan bagi peminumnya.
Untuk itu, sangat penting bagi para petani atau prosesor kopi memastikan bahwa selama panen dan processing, benda-benda seperti ranting, batu, dan serpihan pohon tidak tercampur dengan biji kopi lainnya.
Petani atau prosesor juga bisa memanfaatkan alat-alat seperti destoner dan magnet untuk menyortir foreign matter yang mungkin masih tercampur pada biji kopi.
Baca juga: Kupas Tuntas 3 Contoh Primary Defect pada Biji Kopi (Part 1)
Severe Insect Damage
Sebagaimana namanya, defect satu ini muncul karena biji kopi terserang hama serangga bernama berry borer atau la broca.
Berry borer merupakan salah satu jenis hama yang menjadi momok besar dalam industri perkopian. Hama ini menyerang ceri kopi ketika ceri masih berada di pohon dengan cara membentuk beberapa lubang hitam kecil, lalu bertelur dan memakan biji kopi.
Berry borer sangatlah merugikan para petani kopi karena bisa menyerang 50 – 100 persen bagian dari ceri kopi. National Geographic melaporkan total kerugian yang dirasakan akibat serangan Berry borer yang mencapai angka 300 juta dolar di Brazil .
Dari segi kualitas cup-nya, keberadaan biji kopi yang tergolong severe insect damage diketahui dapat memberikan sensasi rasa yang tidak menyenangkan pada kopi seperti rasa dirty, sour, ferment, atau moldy. Lubang kecil akibat serangan berry borer bahkan bisa berakibat pada pertumbuhan jamur di biji kopi.
Untuk menghindari berbagai kerugian dari serangan hama berry borer, sangat penting bagi para petani untuk secara rutin memeriksa kondisi dari tanaman kopi
Manfaatkan beberapa komponen pembantu seperti penggunaan pestisida secara tepat untuk membasmi berry borer. Gunakan pula perangkap serangga yang diolah dengan warna dan aroma seperti ceri kopi matang untuk menarik perhatian hama berry borer.
Penggunaan jamur beauveria bassiana untuk mengendalikan hama juga menarik untuk dipertimbangkan karena bisa dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan insektisida.
Pada saat biji kopi diproses di dry mill, perlu dipastikan bahwa biji kopi yang tergolong severe insect damage sudah tersortir. Proses sortasi yang baik dapat dilakukan dengan Density sorting atau juga bisa dilakukan secara manual.
Dari contoh lain primary defect diatas, kita menjadi semakin tau penyebab primary defect dan cara pencegahannya. Baik primary defect terjadi secara natural atau tidak, hal terpenting bagi para petani atau prosesor ialah untuk memastikan bahwa selama fase penanaman, panen, atau processing, kopi telah dirawat dan diproses sesuai prosedur yang tepat.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!