Ketika membahas proses hulu kopi, ada banyak hal yang terbesit mulai dari proses panen, penyortiran, fermentasi, pencucian, hingga pengeringan kopi. Di samping semua tahapan tersebut, ada satu tahapan lain yang juga sangat fundamental dalam proses hulu kopi. Hal itu ialah tahap pemilihan benih kopi.

Di era third wave coffee yang mengedepankan kualitas kopi, pemilihan benih kopi khususnya benih kopi bersertifikat sangatlah krusial. Hal ini sebagai salah satu upaya meminimalisir kemungkinan kopi terkena penyakit tanaman.

Untuk lebih tau mengenai benih biji kopi bersertifikat, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Penerapan benih biji kopi bersertifikat dalam pertanian kopi di Indonesia

Penerapan benih biji kopi bersertifikat bukanlah hal yang baru di industri hulu kopi. Program ini bisa dianggap penting karena berpotensi memberikan dampak positif dalam mencegah tanaman kopi terkena penyakit.

Di Indonesia sendiri, salah satu isu yang menjadikan produktivitas kopi menjadi rendah ialah karena masih banyaknya petani yang tidak menggunakan klon/varietas unggul dalam proses penanaman kopi.

Dengan kondisi itulah, penggunaan benih unggul yang bersertifikat merupakan solusi yang tepat untuk dimaksimalkan oleh para petani kopi di Indonesia.

Saat membahas tentang sertifikasi benih kopi, perlu diingat pula bahwa program ini mencakup standar proses produksi. Prosesnya adalah mulai dari pembibitan, persiapan lahan, panen, proses pasca panen, hingga penyimpanan kopi.

Hal ini menunjukkan bahwa program benih kopi bersertifikat tidak hanya berhenti pada satu tahap saja. Program ini harus terus berlanjut pada proses-proses selanjutnya.

Penerapan benih kopi bersertifikat dari sudut pandang produsen dan konsumen juga sangatlah penting karena bisa memberikan beberapa keuntungan.

Dari sisi produsen, label benih kopi bersertifikat misalnya bisa berdampak positif pada terjaganya pangsa pasar yang sudah produsen miliki. Penggunaan benih kopi bersertifikat faktanya juga memberikan pengaruh positif pada jumlah produksi kopi.

Dalam studi kasus di Kecamatan Siborongborong diketahui bahwa penggunaan benih kopi bersertifikat bisa menghasilkan kopi sebesar 860,33 kilogram per hektar. Kopi tersebut lebih unggul dibanding benih kopi tidak bersertifikat yang hanya berada pada angka produksi 479,56 kilogram per hektar.

Selain itu, dari sisi konsumen, benih kopi bersertifikat juga memiliki dampak positif karena bisa memberikan rasa aman terkait jaminan akan benih kopi yang dibeli.

Baca juga: Yuk Cari Tahu Bagaimana Standar Mutu Biji Kopi Menurut SNI

Standar mutu untuk sertifikasi benih kopi

Pembahasan tentang benih kopi bersertifikat juga tidak bisa terlepas dengan isu standar mutu benih kopi di Indonesia.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 89/PERMENTAN/OT.140/9/2013 Tahun 2013 tentang Standar Operasional Prosedur Penetapan Kebun Sumber Benih, Sertifikasi Benih, dan Evaluasi Kebun Sumber Benih Tanaman Kopi, benih kopi bisa terbagi menjadi empat bentuk.

Berikut empat bentuk benih kopi dengan standar mutunya masing-masing:

Standar mutu benih dalam bentuk biji

Untuk benih kopi dalam bentuk biji, beberapa standar yang diterapkan ialah biji harus memiliki kadar air sekitar 30 – 40 persen, kemurnian fisik 98 persen, daya kecambah minimal 80 persen, dan juga bebas OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).

Standar mutu benih dalam bentuk entres

Dalam bentuk entres, benih kopi biasanya disyaratkan untuk memiliki ruas 3 – 4 tunas, memiliki warna cabang hijau sampai hijau gelap, bebas dari penggerek cabang, dan juga tidak keriput.

Standar mutu benih somatic embryogenesis

Pada benih kopi somatic embryogenesis, standar mutu benih terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu standar benih pasca aklimatisasi dan standar benih siap tanam.

Untuk benih kopi pasca aklimatisasi, disyaratkan bahwa planlet harus berusia minimal dua bulan sejak proses aklim, tinggi planlet 10 sentimeter, daun minimal dua pasang berwarna hijau muda, warna batang hijau kecoklatan, dan memiliki sertifikat dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan.

Untuk benih kopi siap tanam, disyaratkan planlet berusia minimal dua bulan sejak penanaman di pembesaran, tinggi minimal 20 sentimeter, daun minimal empat pasang berwarna hijau segar, serta memiliki sertifikat dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

Standar mutu benih dalam bentuk polybag

Untuk benih kopi bentuk polybag baik yang menggunakan metode semaian, stek, atau sambung pucuk, semuanya disyaratkan untuk berusia minimal 5 – 6 bulan, memiliki minimal lima pasang daun berwarna hijau segar, bebas OPT, berdiameter tunas baru ≥ 8 milimeter, dan juga memiliki ukuran polybag 14 x 22 sentimeter atau 15 – 21 sentimeter.

Sementara itu, dari segi tinggi tanaman, benih semaian disyaratkan memiliki tinggi sekitar 25 – 30 sentimeter, benih stek 20 – 25 sentimeter, dan benih sambung pucuk 30 – 35 sentimeter.

Siapa yang bertanggung jawab dalam pemberian label benih kopi bersertifikat?

Setelah mengetahui standar mutu yang diterapkan pada benih kopi, muncul pertanyaan lain terkait siapa yang memiliki kewenangan untuk memberi sertifikasi pada benih kopi.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Specialty Coffee, Kopi Kualitas Tinggi dengan Standar Mutu Terbaik

Jawaban untuk pertanyaan ini ialah Pengawas Benih Tanaman (PBT) dari instansi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP).

Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan (BPSBP) merupakan instansi pemerintah yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pasokan benih bermutu melalui pengawasan produksi, mutu benih, dan juga benih bermutu yang akan dipasarkan.

BPSBP-lah yang memiliki wewenang untuk menilai mutu benih termasuk benih kopi yang mana sudah diatur sesuai standar yang berlaku.

Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait penerapan benih kopi bersertifikat di Indonesia. Dari ulasan di atas, kita menjadi semakin tau akan pentingnya penggunaan benih kopi bersertifikat pada proses hulu kopi. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.


Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!