Kopi merupakan tanaman perkebunan yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kopi juga menjadi komoditas paling populer di kalangan petani perkebunan, terkhusus di wilayah dataran tinggi.
Indonesia yang memiliki iklim tropis dan lahan yang subur, sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi. Hal itu juga didukung oleh cuaca, unsur hara dan curah hujan yang layak bagi tanaman kopi.
Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan, luas lahan perkebunan kopi di Indonesia pada 2020 sebesar 1,249,615 juta hektar, dengan jumlah produksi mencapai 639.412 ton, dan produktivitas sebesar 785 kg/ha.
Produktivitas kopi yang tinggi, tentunya juga mengalami berbagai kendala dalam pembudidayaannya. Rintangan yang paling sering dihadapi petani kopi adalah hama dan penyakit. Menurut Kusmiati (2012), diperkirakan rata-rata 30 persen penurunan produktivitas suatu komoditi disebabkan oleh adanya serangan hama.
Untuk mengetahui lebih lanjut musuh utama tanaman kopi atau jenis hama yang menyerang kopi, berikut rangkuman lima musuh utama tanaman kopi antara lain:
Kumbang Penggerek (Hypothenemus hampei)
Kumbang hitam-kecokelatan ini menyerang tanaman kopi dengan cara menempelkan telur ke daun dan buah kopi. Larva-larva kumbang tersebut akan menggerogoti buah dan daun kopi tersebut. Akibatnya, tanaman kopi jadi rusak dan mengalami penurunan mutu produktivitas.
Xylosandrus morigerus (Kumbang Batang)
Hewan ini umumnya menyerang pangkal batang dan cabang-cabang muda tanaman kopi. Kumbang Batang menyebabkan kerusakan batang dan gugur ranting pada tanaman kopi, sehingga kopi tidak dapat berbuah.
Kumbang Bubuk (Xyleborus compactus)
Berbeda dengan kumbang batang, ukuran kumbang satu ini jauh lebih kecil. Karena ukurannya yang seperti bubuk, kumbang ini akan terlihat seperti tepung yang melekat pada tanaman kopi. Kumbang ini menyerang di hampir semua tempat—batang, daun dan buah, sehingga sulit bagi tanaman kopi untuk tumbuh dengan maksimal.
Coccus viridis (Kutu Hijau)
Makhluk ini biasanya hidup berkelompok di tiap pangkal batang tanaman kopi. Kutu ini menghisap cairan tanaman, sehingga membuat tanaman tampak layu dan kering. Kutu Hijau juga memproduksi embun madu, dan karenanya, mengundang semut dan serangga lain hinggap di tanaman kopi.
Tupai
Tupai termasuk salah satu hama yang paling mengganggu di perkebunan kopi. Biasanya tupai memakan buah kopi matang dan menggerogoti ranting dan dahan. Sehingga menyebabkan kerusakan buah dan batang.
Oleh karena itu, para petani perlu melakukan upaya pencegahan terhadap serangan hama tanaman kopi. Agar mutu dan produktivitas tanaman kopi tidak menurun. Pencegahan juga dilakukan untuk mengurangi kerugian ekonomis dan penularan penyakit antar tanaman kopi.
Berikut kiat-kiat pengendalian hama tanaman kopi yang perlu diperhatikan:
- Petani harus memastikan bahwa lahan perkebunan kopi rajin dibersihkan dan bebas dari gulma.
- Petani harus rajin memberikan pestisida secara berkala, pestisida organik maupun anorganik. Tetapi tetap perlu diperhatikan bahwa pestisida yang digunakan tidak dilarang dan mempengaruhi nilai jual kopi.
- Petani harus rajin memangkas ranting/batang yang telah terserang hama dan memusnahkannya segera (dibakar).
- Petani harus membuat perangkap serangga untuk mencegah hama bersarang di tanaman kopi.
- Petani harus melakukan pemupukan berkala agar tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit
Perlu diingat bahwa pengendalian hama bukan berarti pemusnahan massal terhadap serangga dan makhluk hidup lainnya di perkebunan kopi. Karena, hal itu akan mengganggu ekosistem dan rantai makanan.
Pengendalian hama sejatinya dilakukan untuk mencegah kerugian ekonomis, bukan merusak keanekaragaman hayati. Untuk itu, perlu diperhatikan juga upaya melestarikan lingkungan hidup.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.