Kopi merupakan salah satu komoditas utama di dunia dengan permintaan yang tinggi. Menurut data International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi global mencapai 166,35 juta kantong berukuran 60 kilogram pada periode 2020 – 2021. Jumlah itu meningkat 1,3 persen dibandingkan periode sebelumnya yang sebanyak 164,2 juta kantong berukuran 60 kilogram.
Tingginya angka konsumsi kopi, membuat permintaan kopi meningkat tiap tahunnya selama berabad-abad. Kopi menjadi primadona masyarakat dunia, dari kelas bawah, menengah hingga atas.
Kopi sendiri berasal dari biji tanaman kopi (Coffea sp.), yang tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan suhu yang stabil. Pohon kopi adalah tanaman tahunan yang tumbuh hingga ketinggian sekitar 3 – 12 meter.
Pohon kopi memiliki daun yang hijau dan bunga yang berwarna putih atau krem. Sedangkan bunga tanaman kopi terdiri dari kelopak yang mengelilingi tangkai yang mengandung banyak bunga kecil yang tidak terlihat. Buahnya berbentuk lonjong berkelompok di dahan dan ujung-ujung batang.
Bunga kopi muncul di ujung cabang pohon kopi selama musim kemarau
Setiap bunga kopi memiliki lima kelopak bunga dan setiap kelopak memiliki sekitar 10 – 20 anthers (benang sari).
Setelah bunga kopi mekar, anthers akan mengeluarkan serbuk sari dan menyerbukkannya kepada pistil (putik). Setelah terjadi penyerbukan, sel telur akan tumbuh menjadi embrio yang kemudian akan tumbuh menjadi biji kopi.
Biji kopi yang tumbuh dalam buah kopi disebut “kopi cherry“. Kopi cherry berwarna hijau saat muda, dan menjadi merah saat masak dengan berukuran sekitar 2 – 4 sentimeter. Setiap kopi cherry memiliki dua biji kopi yang terletak di dalamnya (dikotil). Biji kopi tumbuh selama sekitar sembilan bulan sebelum siap dipanen.
Proses pembentukan biji kopi dari bunga ke buah merupakan tahapan penting dalam produksi kopi, yang memerlukan kondisi yang tepat dan pemeliharaan yang baik untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.
Pohon kopi juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh dengan baik, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Penyediaan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga produktivitas pohon kopi dan menghasilkan biji kopi yang sempurna.
Pada proses pembuahan kopi, unsur hara fosfor paling banyak dibutuhkan oleh tanaman kopi
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan pertumbuhan buah kopi terhambat dan menurunkan produksi biji.Karena fosfor berperan membantu pembentukan energi yang diperlukan tanaman kopi untuk tumbuh dan berkembang.
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman kopi dapat diperoleh dari tanah atau dari pupuk yang diberikan kepada tanaman. Penyediaan unsur hara yang tepat sangat penting untuk menjaga produktivitas pohon kopi dan menghasilkan biji kopi yang berkualitas.
Biji kopi juga dapat diserang oleh penyakit. Penyakit pada biji kopi dapat disebabkan oleh berbagai jenis patogen seperti bakteri, virus, jamur, atau hama. Penyakit pada biji kopi dapat menyebabkan kerusakan pada buah kopi, sehingga mengurangi produksi biji kopi yang dihasilkan.
Untuk mengatasi penyakit pada biji kopi, diperlukan upaya pencegahan seperti pemeliharaan kebersihan area pertanaman, penggunaan benih yang sehat, serta penyemprotan obat penyakit secara teratur.
Kesimpulan
Dengan demikian, proses pembentukan biji kopi merupakan tahapan penting dalam proses produksi kopi dan yang berkualitas. Pengaruh alam seperti iklim dan cuaca serta perlakuan khusus sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan biji kopi.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.