Green bean adalah biji kopi mentah yang diperoleh dari buah kopi yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Biji kopi mentah ini yang kemudian akan diolah menjadi kopi bubuk atau kopi siap minum setelah melalui proses pemanggangan dan penggilingan.
Green bean dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis kualitas, seperti Specialty, Premium, dan Commercial. Selain itu, green bean juga dapat dibedakan berdasarkan varietasnya—Arabica, Robusta, Excelsa, dan masih banyak lagi.
Specialty Coffee adalah jenis kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang memiliki kualitas yang sangat baik dan dihasilkan dari wilayah yang spesifik. Premium Coffee adalah jenis kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang memiliki kualitas yang baik dan dihasilkan dari wilayah yang lebih luas. Sedangkan Commercial Coffee adalah jenis kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang memiliki kualitas yang rendah dan dihasilkan dari wilayah yang lebih luas.
Dalam industri kopi, kualitas green bean sangat menentukan rasa dan aroma kopi. Oleh karena itu, proses penyimpanan green bean harus diperhatikan untuk menjamin mutu kopi yang baik.
Lalu, bagaimana penyimpanan green bean?
Pertama, green bean harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan biji kopi menjadi rusak karena tumbuhnya jamur dan bakteri. Oleh karena itu, green bean harus disimpan dalam tempat yang kering dan mengijinkan adanya sirkulasi udara agar isi wadah tidak lembab, seperti menggunakan karung goni. Pastikan wadah yang digunakan juga kering dan tidak bekas pakai.
Kedua, green bean harus disimpan dalam suhu yang stabil, tidak terlalu panas atau dingin. Suhu ideal untuk menyimpan green bean adalah 20 – 25 derajat celcius. Karena suhu yang terlalu fluktuatif dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Ketiga, green bean harus disimpan dalam wadah yang bersih dan bebas bau. Bila green bean disimpan di dalam karung, perlu dipastikan bahwa karung benar-benar bersih dan bukan bekas digunakan untuk wadah pupuk. Jika menggunakan karung goni, perlu dipastikan bahwa karung diolah dengan minyak sayur atau Vegetable oil treated (VOT). Bila menggunakan wadah, wadah yang digunakan harus dibersihkan secara rutin agar tidak terdapat kontaminasi dari kotoran yang tidak diinginkan. Wadah juga tidak langsung diletakkan menyentuh lantai, bisa menggunakan palet atau rak.
Keempat, green bean harus disimpan dalam kurun waktu maksimal 10 – 12 bulan, dan rutin dilakukan rotasi logistik. Agar mengurangi risiko kerusakan atau kadaluarsa pada biji kopi.
Kesimpulannya ialah, green bean harus disimpan dalam kondisi dan dengan teknik yang baik, agar mutunya tetap terjaga.
Mengapa tidak langsung di-roasting?
Green bean memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan biji kopi yang sudah diolah. Hal ini karena proses pemanggangan dapat menyebabkan biji kopi lebih cepat mengalami degradasi. Selain itu, biji kopi yang baru saja dipanen biasanya memerlukan waktu beberapa bulan sebelum rasa yang terkandung benar-benar matang. Bila kopi yang baru dipanen langsung di-roasting, seringkali akan muncul flavor menyerupai sayuran mentah yang bisa kurang diminati oleh peminum.
Alasan lain ialah, green bean coffee dapat dipanggang sesuai dengan preferensi yang diinginkan oleh konsumen. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam memilih rasa, aroma dan warna. Sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.