Padatnya aktivitas setiap hari seringkali membuat orang terburu-buru. Di tengah situasi seperti itu setiap orang pun perlu untuk tetap fokus agar menjalankan aktivitas dengan maksimal. Tidak jarang dari mereka menjadikan minuman Espresso-based sebagai penyelamat.
Beberapa macam-macam minuman kopi Espresso-based yang populer di Indonesia, yaitu Cappuccino, Caffè Latte, dan Americano. Lalu, bagaimana dengan jenis Espresso-based lainnya? Yuk, simak ringkasannya berikut ini!
Espresso
Minuman Espresso-based didefinisikan sebagai minuman yang dibuat menggunakan kopi bubuk halus di bawah tekanan air tinggi dan harus memiliki crema. Ada beberapa macam pengembangan Espresso. Kata “Espresso” sendiri berasal dari kata ”express” atau “cepat”, karena disajikan langsung kepada pelanggan yang memesannya, dan sebisa mungkin harus langsung diminum sebelum ‘crema’ nya hilang.
Kopi Espresso dibuat dengan menggiling kopi hingga halus, lalu dipadatkan atau biasa disebut “tamping”, kemudian kopi diseduh dengan tekanan tinggi dengan suhu yang tinggi, sehingga menghasilkan ekstrak kopi yang kental. Rasanya yang tebal dan teksturnya yang kental itu menjadikannya base atau dasar untuk pembuatan berbagai menu kopi, seperti Cappuccino, Americano, dan Caffé Latte.
Ristretto
Berasal dari kata “restricted” yang berarti ‘terbatas’ dan maksudnya adalah untuk menghasilkan secangkir kopi yang lebih kecil daripada Espresso. Pembuatannya dilakukan dengan menggunakan sedikit air untuk jumlah kopi bubuk yang sama saat proses brewing.
Grinding kopi harus lebih halus sehingga minuman tetap terjaga cukup lama untuk mengekstrak semua aromatik yang diinginkan dari kopi.
Lungo
Long coffee atau Lungo, sampai saat ini Lungo sudah dianggap ketinggalan zaman.
Lungo biasa diseduh menggunakan mesin Espresso tetapi dengan dua atau tiga kali jumlah air dengan berat kopi yang sama untuk membuat minuman.
Macchiato
Minuman ini mengambil nama dari ide “marking” atau “staining” Espresso dengan milk foam.
Prosesnya mirip dengan Single Shot Espresso yang biasa yaitu dengan ukuran 30 mililiter, tapi yang membedakannya adalah adanya penambahan foam atau busa kurang lebih 2 – 3 sentimeter.
Cappuccino
Ini adalah minuman khas Wina pada abad ke-19, yang merupakan kopi brew kecil yang dicampur dengan susu atau krim sampai berwarna cokelat yang sama dengan jubah biksu “Kapusin”.
Pada dasarnya namanya menyiratkan kekuatan minuman.
Caffé Latte
Dalam bahasa Italia, Caffé artinya “kopi”, dan Latte adalah “susu”, jadi Caffé Latte artinya kopi susu. Caffé Latte atau kopi Latte ini merupakan salah satu jenis minuman kopi susu yang populer di samping Cappuccino.
Sekilas, kedua jenis minuman ini memang mirip, tapi mereka punya takaran dan rasa yang berbeda, loh. Kopi Latte memiliki rasa yang lebih milky, sedangkan Cappuccino punya rasa kopi yang lebih kuat.
Kopi Latte hadir di berbagai kedai kopi sejak abad ke-20, namun menurut cerita, kopi Latte kemungkinan sudah ada sejak abad ke-17 lalu. Kopi Latte berawal di Italia, di mana banyak turis Amerika yang datang dan merasa kurang cocok dengan tingkat kepahitan kopi yang diberikan.
Akhirnya, ditambahkan susu untuk mengurangi atau menyeimbangkan rasa pahit dalam kopi tersebut. Selanjutnya, takaran susu tersebut dipatenkan dan jadilah menu kopi Latte yang lebih bisa diterima banyak orang.
Flat White
Argumen berlanjut mengenai apakah Flat White ditemukan di Australia atau Selandia Baru. Itu tidak dapat disangkal bahwa minuman itu berasal dari Australia dan telah disebarkan oleh mereka yang telah melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika Utara untuk membuka bisnis di sana.
Flat White seperti Latte yang kuat. Flat White biasanya memiliki rasa kopi yang kuat, dan biasanya dibuat dengan Double Ristretto atau Double Espresso, diisi dengan susu panas 150 – 175 mililiter.
Baca juga: Flat White vs Latte, Apa Bedanya?
Mocca Latte
Bedanya, Moccha Latte terdiri dari Espresso, susu, dan sirup cokelat atau cokelat bubuk.
Kemudian, Mocca Latte biasanya diberi topping whipped cream atau taburan cokelat bubuk.
Romano Espresso
Single Shot Espresso dengan takaran yang sama (30 mililiter) dengan tambahan tiga tetes lime atau jeruk nipis.
Sekilas jalan cerita Romano Espresso bermula, walaupun banyak versi tentang asal usulnya yang paling menarik adalah cerita yang berkaitan World War II. Pada masa itu, tengah krisis air di mana-mana daerah perang, dan untuk membersihkan peralatan makan atau minum, mereka menggunakan lemon.
Dan kini, entah bagaimana di beberapa kedai kopi Italy sajian ini menjadi menu mereka.
Con Panna Espresso
Single Shot Espresso dengan menggunakan whipped cream.
Prosesnya sama dengan pembuatan Espresso biasa (30 mililiter), hanya saja ditambahkan dengan whipped cream kurang lebih lima gram.
Doppio Espresso
Double Shot Espresso dengan takaran kurang lebih 60 mililiter.
Ini adalah jenis Double Shot dari Single Espresso yang menggunakan double portafilter juga.
Americano
Americano dibuat dari satu atau dua Shot Espresso, kemudian ditambahkan air panas di atasnya. Sementara kopi hitam adalah minuman hasil seduhan bubuk kopi tanpa Espresso. Jadi, jangan sampai kamu salah pesan karena mengira bahwa Americano sama dengan kopi hitam.
Alasannya, crema yang biasanya ada pada permukaan Espresso telah terpecah oleh siraman air panas. Maka dari itulah bentuk Americano hampir menyerupai Black Coffee.
Perbandingan atau rasio antara Espresso dengan air panas yang paling umum digunakan adalah 1:4. Satu untuk Single atau Double Shot Espresso, dan empat untuk air panas. Secangkir Americano biasanya disajikan sebanyak 240 mililiter.
Cortado
Minuman berbasis kopi yang tidak berasal dari Italia. Sedangkan, itu berasal dari Spanyol, dan diduga kemungkinan besar berasal dari Madrid, di mana kopi ini biasanya disajikan.
Secara tradisional, orang Spanyol menyeduh Espresso mereka sedikit lebih lama. Untuk membuat Cortado, sekitar 30 mililiter Espresso dikombinasikan dengan jumlah susu kukus yang setara, biasanya disajikan dalam gelas.
Piccolo
Hampir sama dengan Cappuccino, tapi perbedaannya terletak pada takaran susunya yang lebih sedikit, yaitu kurang lebih sekitar 90 mililiter.
Macchiato dan Cortado dianggap sebagai “keponakan” dari Piccolo Latte. Bentuk sajiannya hampir mirip, hanya beda pada komposisi susu dan Espresso-nya. Cortado sendiri menurut Matt Sheridan, Barista dari Albury Coffee Mama, adalah minuman yang komposisinya berada di antara Piccolo Latte dan Caffé Latte. Dengan komposisi Single Shot dan susu sekitar sepertiga gelas.
Kesimpulan
Nah, itu dia beberapa minuman kopi Espresso-based yang bisa kamu cicip satu-persatu. Pasalnya, tidak ada parameter yang tepat untuk mengukur sajian mana yang lebih baik. Semua kembali ke selera, dan cara yang paling bijak untuk menilai enak tidaknya sajian kopi adalah dengan meneguknya.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.