Sebagai rakyat Indonesia, patutlah kita bangga akan melimpahnya sumber daya hayati yang tersebar di penjuru negeri. Indonesia adalah salah satu negara dengan ekspor biji kopi terbesar di dunia. Biji kopi di Indonesia tersebar luas di penjuru negeri. Pasti kamu pun tahu bahwa Indonesia dianugerahi berbagai macam kopi terbaik.
Biji kopi Indonesia merupakan biji kopi terbesar ketiga di dunia dalam pengeksporannya. Hal ini terjadi akibat inisiatif pemerintah di tahun 1980-an, karena ekonomi pada waktu itu sempat menurun. Akibat penurunan ekspor minyak, akhirnya mencoba untuk mengekspor sumber daya hayati, seperti kopi, teh, tembakau, dan berbagai bahan lainnya.
Macam-macam biji kopi di Indonesia
Beberapa provinsi di Indonesia yang menghasilkan kopi terbaik di dunia adalah provinsi Bali, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Cita rasa kopi yang dihasilkan oleh masing-masing daerah berbeda. Biji Kopi Indonesia memang kaya akan rasa, keasaman yang pas, dan menyisakan sisa rasa yang tak mudah hilang.
Kualitas rasa yang bagus dimiliki oleh kopi-kopi di Indonesia menyebabkan masyarakat di seluruh dunia mencari dan menggemari kopi. Namun, beberapa orang tidak terbiasa akan rasa kopi Indonesia, karena terlalu intens. Tetapi itu hanya perkara membiasakan menikmati aroma dan rasa dari Kopi Indonesia.
Untuk menanam biji kopi asli Indonesia membutuhkan wilayah yang luas. Di wilayah tersebut ditanam kurang lebih seribu hingga dua ribu pohon kopi per hektarnya. Terdapat pohon yang kurang mendapat sinar matahari pada proses penumbuhannya. Namun, akar pohon kopi selalu memberi nutrisi hingga ceri kopi matang dan siap dipanen.
Kopi Sumatra
Sumatra salah satu produsen kopi dunia yang terbaik dan paling banyak diminati. Beberapa diantaranya adalah Mandheling, Ankola, dan Lintong. Kopi Sumatra dikenal dengan cita rasa dan aroma khas, seperti tingkat keasaman asam yang rendah, namun “meriah” saat dirasakan. Salah satu kopi yang paling diminati adalah Mandheling.
Kopi Mandheling dihasilkan dengan melalui proses fermentasi kering. Fermentasi ini dilakukan dengan membasahi ceri kopi dengan air panas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mampu membantu menghasilkan cita rasa dan aroma yang bagus dari biji kopi Mandheling
Biji kopi Mandheling diberi nama berdasarkan suku yang menempati daerah pohon-pohon itu ditanam, yaitu Suku Mandailing. Kopi ini termasuk salah satu kopi terbaik di dunia, dan tumbuh di ketinggian kurang lebih 900 hingga 1400 meter di atas permukaan laut (mdpl), di dekat Kota Padang Barat Indonesia.
Body yang dimiliki kopi Mandheling sama seperti kopi premium pada umumnya, rasa yang dihasilkan benar-benar manis, dengan tingkat asam yang rendah. Cita rasa yang intens dan kompleks, coklat dan sedikit pahit, membuat kopi ini spesial bagi penikmat kopi.
Kopi Sumatra Lintong
Terdapat beberapa variasi kopi Sumatra yang tersebar selain kopi Mandheling, yaitu kopi Lintong. Kopi Lintong berada di bagian utara Sumatra, daerah Lintong. Dengan wilayah yang cukup berdekatan, menyebabkan kopi Lintong memiliki cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan kopi Mandheling.
Aroma dan cita rasa yang dihasilkan oleh kopi Lintong kurang lebih sama seperti kopi Mandheling, tingkat keasaman yang rendah, memiliki body yang sedang, dan memiliki aroma yang meriah. Bagi kamu yang menyukai kopi Sumatra, mungkin kamu harus mencoba kopi Lintong, setidaknya sekali dalam hidupmu.
Kopi Jawa Arabika
Arabika yang berasal dari pulau yang paling banyak dihuni oleh masyarakat Indonesia, Jawa Arabika. Kopi ini banyak ditanam di dekat pegunungan Ijen, banyak juga yang menyebut kopi Jawa ini adalah kopi Ijen.
Kopi Jawa Arabika mempunyai tekstur body yang cukup “berat”, jika dibandingkan dengan beberapa kopi di dunia. Namun, jika dibandingkan dengan kopi Indonesia lainnya, kopi Jawa termasuk kopi yang lebih ringan. Kopi Jawa memiliki notes rasa asam yang sedikit dengan dominan ras “herbs”, dengan meninggalkan aftertaste yang panjang.
Dibandingkan dengan kopi Indonesia lainnya, kopi Jawa Arabika memiliki after taste yang lebih “lama” tertinggal. Notes herbs dari Kopi Jawa ini akan meninggalkan sisa rasa yang hampir bisa dideskripsikan sebagai rempah, namun tidak timbul rasa yang mengganggu, dan juga menghasilkan rasa yang cukup manis.
Kopi Sulawesi
Salah satu kopi Sulawesi yang cukup terkenal di kalangan pecinta kopi adalah kopi Toraja, kopi yang ditanam dan diproses dengan baik sehingga menghasilkan kualitas yang terbaik. Aroma dan cita rasa yang dihasilkan oleh kopi Toraja adalah manis yang seimbang dengan rasa buah-buahan yang matang, dan ada sedikit hint coklat.
Rata-rata kopi Sulawesi memiliki kadar asam yang tidak terlalu tinggi, namun jika dibandingkan dengan kopi Sumatra, lebih terasa asam, namun memiliki tekstur body yang lebih ringan. Kopi Sulawesi memiliki rasa yang intens dibandingkan dengan kopi Jawa.
Kopi Sulawesi ditanam di daerah tertinggi di pulau ini, di daerah yang dinamai Celebes. Celebes adalah nama daerah yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda, tak jarang banyak yang mengenali kopi Sulawesi ini dengan sebutan kopi Celebes.
Proses pengolahan pasca panen yang diaplikasikan kopi Sulawesi adalah proses “Wet Hulled” atau giling basah. Proses ini menghasilkan biji kopi dengan tanpa kulitnya, dan siap untuk disangrai. Kekurangan dari proses ini adalah mengakibatkan penyangraian tidak rata, sehingga mempengaruhi kualitas rasa dari kopi itu sendiri.
Kopi Bali
Selain memiliki banyak tempat wisata, Bali juga dikenal memiliki beberapa daerag sebagai penghasil kopi dengan kualitas yang baik. Beberapa daerah tersebut adalah Pupuan, Banyuatis, dan Kintamani.
Menurut sumber-sumber bibliografi, penanaman kopi di Pulai Bali sudah mulai sejak dua abad yang lalu tepatnya sekitar tahun 1800-an. Sejarah ini tercantum dalam buku yang berjudul Verslag over de Koffiecultuur in Amerika, Azie en Afrika karya KF. van Delden Laerne (1885). Seiring berjalannya waktu, sekarang kopi Bali mulai mulai dikenal oleh masyarakat dan para wisatawan di Bali.
Untuk yang pertama, jenis kopi yang dihasilkan di daerah Pupuan, Kabupaten Tabanan dan daerah Banyuatis, Kabupaten Buleleng adalah kopi Robusta. Namun, cara pengolahan biji kopi Robusta dari kedua daerah tersebut sangat berbeda. Cara roasting kopi Robusta di Pupuan masih menggunakan cara sederhana yaitu menggunakan kayu bakar. Sedangkan cara pengolahan biji kopi di Banyuatis menggunakan mix tradisional dan modern.
Selanjutnya adalah jenis kopi yang dihasilkan dari daerah Kintamani, yaitu kopi Arabika. Karakter yang membuatnya berbeda dengan produk kopi lainnya adalag rasa asamnya yang segar seperti jeruk (citrus). Kopi Kintamani juga memiliki hal unik lainnya yaitu penanamannya menggunakan Sistem Irigasi Subak. Subak merupakan sistem pengairan untuk sawah dan perkebunan yang sudah ada secara turun-temurun dari masyarakat Bali.
Kopi Flores
Kopi Flores berasal dari dataran tinggi kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Flores memiliki dua jenis kopi yaitu Manggarai dan Bajawa. Perkebunan kopi di dataran tinggi Ngada ini mencapai 1.000 hingga 1.550 mdpl. Dengan iklim dan curah hujan sekitar 2.500 mm per tahun, bulan Juni hingga Oktober menjadi bulan-bulan kering.
Kopi Arabika yang berasal dari Flores ini menjadi penyumbang ekspor kopi terbesar untuk Indonesia. Makanya kopi Arabika Flores ini ditawarkan dengan harga yang cukup mahal dibandingkan dengan kopi daerah lainnya. Beberapa negara yang diekspor kopi ini adalah Amerika, Eropa dan lain sebagainya.
Kopi Flores mudah tumbuh dan dapat diproduksi cepat. Bahkan usia produksi dari kopi ini mencapai 20 tahun. Untuk kapasitas setiap produksinya yaitu 4 – 5 kilogram per pohon. Dengan hasil produksi yang cukup tinggi ini, membuat kopi Arabika asal Flores ini mampu menembus pasar Internasional.
Seluruh proses penanaman kopi Flores, dilakukan melalui proses organik. Sehingga kualitasnya dapat terjamin dan cita rasa kopi ini jadi lebih kuat dan harum. Pada saat panen, kopi Flores akan berwana hijau keabu-abuan dan proses pasca panennya biasanya diolah basah ataupun digiling kering.
Karakteristik yang ada pada kopi Flores lebih memiliki sensasi manis. Tingkat keasamannya seimbang atau medium, serta terdapat cita rasa karamel, cokelat, kacang hazel, dan kacang macadamia. Uniknya kopi Flores juga mempunyai cita rasa herbal didalamnya dan full body. Dengan karakteristik yang dimiliki oleh kopi Flores, jumlah peminatnya juga semakin meningkat.
Kopi Papua
Kekayaan melimpah di tanah Papua sudah menjadi rahasia umum di Indonesia. Mulai dari barang tambang, hasil laut, keindahan panorama, hingga perkebunan yang menghasilkan biji kopi yang nikmat. Ada tiga kawasan penghasil kopi terbesar di Papua, yaitu kopi Amungme, kopi Wamena, dan kopi Pegunungan Bintang.
Untuk kopi Amungme sendiri diambil dari nama suku yang mengelolanya yaitu, Suku Amungme. Kopi Amungme dibudidayakan di Lereng Gunung Jayawijaya, yang memiliki ketinggian diatas 1.200-2.000 mdpl. Kopi Amungme memiliki rasa yang sedikit asam, memiliki aroma manis yang khas, dan memiliki aftertaste moka.
Jenis yang dibudidayakan di Wamena, Papua, adalah jenis arabika yang memang ideal ditanam pada ketinggian 1.000 mdpl ke atas. Secara umum, semakin tinggi tanah tempat tanaman kopi tumbuh, semakin baik pula kualitas buahnya.
Kopi papua wamena terkenal memiliki rasa yang balance dan smooth. Aroma yang dihasilkan bernuansa cokelat dan floral yang cukup harum, body medium, sweetness yang sedang, dan keasaman yang rendah. Selain itu, jenis ini pun menghasilkan flavor note yang cenderung earthy dengan sensasi herbal dan aftertaste yang terasa smokey.
Sedangkan Kopi arabika di Pegunungan Bintang ditanam secara organik dan biji kopi dipanen secara manual. Hasil panen juga diproses secara manual dengan tangan manusia bukan mesin. Kopi Pegunungan Bintang memiliki rasa khas yaitu citrus, berry, jeruk, fruity, sweet chocolate, sugar cane dan peach.
Penutup
Berikut adalah beberapa Kopi Indonesia yang kamu bisa nikmati, masing-masing dari kopi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Mungkin kekurangan kopi tersebut menjadikan ciri khas yang bisa kamu utak atik untuk menemukan rasa yang unik, dan menjadi kopi terbaik yang pernah kamu rasakan.
Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.
Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik.