Metode semi wash menjadi salah satu proses biji kopi pasca panen. Di artikel sebelumnya, kami juga sudah menjelaskan bagaimana kopi diolah dengan cara kering dan basah.

Nah, untuk melengkapi pengetahuan kamu, kami jelaskan juga bagaimana pengolahan biji kopi pasca panen dengan cara semi wash ini. Simak terus ya!

Semi wash, pengolahan biji kopi pasca panen asli Indonesia yang mendunia

Seperti yang kita ketahui, sebelum biji kopi tersaji di cangkirmu tentunya kopi mengalami banyak tahapan. Hal yang paling menarik adalah proses buah kopi sesudah dipetik atau pasca panen.

Metode yang digunakan dalam memproses kopi dapat mempengaruhi kualitas dan karakter kopi yang dihasilkan, tak terkecuali proses semi wash.

Mari mengenal proses pasca panen: Semi Wash.

Perlu kamu ketahui bahwa cara yang satu ini ternyata berasal dari Indonesia, tepatnya Sumatera Utara (Sumut) lho. Proses pengolahan yang satu ini pertama kali dilakukan oleh para petani di Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Menurut Jonsen, Ketua Kompartemen Industri Hilir serta Head of Barista Trainer AEKI atau Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Sumut, mengatakan bahwa awalnya tradisi ini hanya untuk mempermudah proses pengolahannya saja karena melihat wilayah Lintong Ni Huta adalah daerah yang dingin dengan kelembaban udara tebal. Pada akhirnya, cara ini diakui sebagai salah satu metode yang baik untuk memproses biji kopi. Metode ini memang memberikan body yang jelas.

Baca juga: 3 Metode Pengolahan Biji Kopi, Hasilkan Keunikan Rasa Tersendiri

Bukan hanya itu, metode yang satu ini juga bisa memberikan nilai tambah untuk pemasaran kopi. Bahkan kekayaan kopi Sumut pun bukan sebatas pada keberagaman kuantitas dan varietasnya, tapi terdapat juga keistimewaan pada proses pengolahan tersebut yang menjadi bagian dari tradisi yang bisa dipasarkan.

Intinya, proses ini lebih cepat dilakukan dibandingkan metode full wash, yang mana para petani bisa segera mendapatkan penghasilan dari penjualan kopinya.

Untuk proses pengolahannya, simak penjelasan kami berikut ini.

Metode semi wash

Singkatnya, metode pengolahan kopi yang satu ini merupakan kombinasi dari metode dry serta wet process. Pada tahap ini, biji kopi dikeringkan bersama lendir untuk menghasilkan kopi dengan mutu terbaik.

Pengolahan kopi semi wash, tradisi sumut yang mendunia.

Baca juga: Mengenal Dry Process Coffee: Pengolahan Kopi Metode Kering

Semi wash sendiri tidak melibatkan tahap yang cukup banyak seperti full wash, sebut saja metode ini tidak menggunakan metode pencucian pada biji kopi. Saat menjadi biji kopi, sekilas mungkin akan terlihat sama antar keduanya, tapi perihal rasa proses semi wash lebih mempunyai body yang jelas dan sangat berpotensi untuk disajikan sebagai espresso.

Di kalangan petani, metode ini dikenal juga dengan istilah giling basah, dengan prosesnya yang tidak memerlukan banyak air.

Proses pengupasan

Awal pengolahannya sendiri dilakukan dengan proses pengupasan pada kulit buah ceri yang sudah matang atau memisahkan biji kopi dengan mesin pulper, ini disebut dengan proses pulping.

Kembali ke proses, kemudian kopi yang sudah dikupas akan didiamkan dalam karung selama kurang lebih satu malam untuk menghilangkan lendir yang masih menempel pada kopi.

Sebelum memasuki tahap pengeringan, buah kopi yang masih berlendir akan dibersihkan dengan air. Barulah setelah itu kopi akan dijemur setengah kering.

Sebagai informasi, ceri kopi atau buah kopi ini terdiri dari bagian pulp yang terdiri dari kulit, daging kulit, perkamen, serta layer getah (memiliki kandungan alami yang semacam alkohol).

Lapisan pupl tersebur sangat mempengaruhi karakteristik kopi.

Proses pengeringan

Setelah tahap pengolahan biji kopi pasca panen diatas, biji kopi akan dikeringkan dibawah terik sinar matahari.

Sebetulnya ada dua jenis pengeringan yang sering dilakukan oleh para petani kopi. Pertama mengeringkannya diatas tanah yang beralaskan terpal, dan jenis kedua mengaplikasikan drying bed dengan alas yang berjaring.

Untuk waktu berapa lama biji kopi dikeringkan, ini disesuaikan dengan kelembaban sekitar wilayah pengeringan.

Tentu keduanya memerlukan tahap membalik biji kopi agar bagian bawahnya sama-sama terkena sinar matahari. Jika pengeringan diatas lantai cukup dengan memakai alat pengeruk untuk membalikkannya, drying bed perlu banyak tenaga kerja untuk membalikannya dalam mengejar waktu penjemuran ini.

Terlepas dari kedua jenis pengeringan diatas, berikut langkah dalam pengeringannya.

  • Kopi yang masih dalam keadaan setengah kering akan dikupas kulit tanduknya dengan mesin yang disebut huller dan prosesnya sendiri disebut hulling.
  • Proses hulling nantinya akan menghasilkan green bean yang masih setengah kering. Kemudian, green bean akan dijemur sampai kadar airnya mencapai 12 – 13 persen, selama kurang lebih 2 – 3 hari.
  • Dengan kata lain, diperlukan dua kali penjemuran dalam proses semi wash ini, yakni ketika kopi masih berupa gabah serta saat kopi sudah terkupas sempurna (green bean).
  • Setelah itu, proses pengolahan pun selesai dilakukan.

Kopi hasil dari proses semi wash ini akan menghasilkan kopi dengan body yang tebal, tingkat keasaman lebih rendah, serta rasa manis yang cukup intens

Nah, itulah penjelasan menarik seputar proses pengolahan biji kopi pasca panen dengan metode semi wash

Perbedaan yang cukup jelas dari metode ini dengan full wash terlihat dari penggunaan jumlah air, dan tentu rasa yang dihasilkan pun akan berbeda.

Baca juga: Inilah Pengolahan Kopi Metode Basah: Wet Process yang Perlu Kamu Ketahui

Full wash cenderung menghasilkan body kopi yang light dan acidity, sedangkan semi wash cenderung tebal. Setelah kamu mengetahui bagaimana perbedaannya, kira-kira mau coba kopi dengan metode pengolahan apa nih?

Itu tentunya kembali lagi ke selera masing masing. Semoga penjelasan kami ini memberi kamu pengetahuan tambahan seputar dunia kopi ya!

Jika kamu merupakan produsen kopi dari berbagai daerah, jangan sungkan untuk membuka toko di platform KopiKita, sehingga para penikmat kopi dari seluruh Indonesia dapat mencicipi produksi kopi kamu. Ajukan bisnis ke platform KopiKita sekarang dengan mengisi form berikut ini.


Kamu penikmat kopi? Saatnya kunjungi platform KopiKita untuk menemukan kopi dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga terbaik!